Tampil Menawan dengan Cara Instan
Sabtu, 26 September 2020 - 05:58 WIB
Bedah plastik yang dilakukan Cynthiara pun sudah berjalan sekitar delapan tahun lalu. Secara rutin dia tak pernah lupa untuk memeriksakan kesehatan payudaranya di luar negeri. "Saya pasang yang bagus dan tidak berbahaya buat tubuh," jaminnya.
Bisa dikatakan saat ini Indonesia sedang mengalami ledakan industri kosmetik. Permintaan perawatan kecantikan pun kian meningkat dan membuat dermatologi dan praktisi umum kecantikan semakin berkembang di dunia estetika penampilan tubuh. Mengikuti tren dari negara tetangga seperti Thailand, Singapura, lalu Korsel yang memiliki begitu banyak klinik kecantikan di setiap sudut jalan di kotanya.
Cynthiara Alona mewakili banyak perempuan yang memilih jalan singkat dengan operasi plastik demi tampil cantik. Dia rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, hingga ratusan juta rupiah, untuk melakukan permak penampilannya. Dia harus membayar lebih dari Rp155 juta saat melakukan implan payudara.
Untuk bedah plastik di Indonesia memang dinilai lebih murah. Operasi kelopak mata di Jakarta, contohnya, membutuhkan biaya rata-rata mulai Rp7 juta sampai Rp30 juta. Untuk operasi memancungkan hidung biayanya Rp9 juta hingga Rp21 juta. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan bedah plastik di Korsel yang bisa mencapai rata-rata Rp50 juta hingga Rp100 juta untuk operasi yang sama. (Baca juga: Penjelasan BMKG Mengenai Hujan Es)
Dari segi waktu, pembedahan plastik tidak memerlukan waktu lama, hanya 20 menit hingga dua jam. Seperti diungkapkan dokter spesialis bedah, Tompi. Dokter yang juga penyanyi ini bisa melakukan bedah kecantikan tiga kali dalam sehari. Satu tindakan operasi dilakukan dalam waktu 30 sampai 45 menit.
"Sebetulnya dalam menjalankan operasi tidak butuh waktu lama karena kita sudah mempelajari dulu anatomi tubuh pasien dari bentuk tulang dan bagaimana struktur yang harus diperbaiki," tuturnya.
Selama lima tahun terakhir minat bedah plastik cukup meningkat hal ini bisa dilihat dari usia pasien yang semakin muda, dari 14 hingga 20 tahun. "Untuk bagian apa yang banyak dioperasi? Tidak ada. Sesuai kebutuhan saja, semua tergantung apa yang mereka lihat dan baca dan tidak ada batasan baku tentang usia ideal bagi seseorang untuk melakukan tindakan operasi," ucap Tompi.
Meskipun permintaan bedah plastik di Indonesia kian meningkat, jumlah dokter bedah plastik yang terdaftar di Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (Perapi) hanya 204 dokter.
Menurut Ketua Perapi Budiman, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak seperti di Korsel, Thailand, dan Singapura, kualitas bedah plastik di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara itu. (Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Suatu Negara Masuk Jurang Resesi)
"Kualitas dan keamanan dokter bedah plastik di Indonesia setara dengan luar negeri. Hampir semua kebutuhan bedah plastik, baik rekonstruksi maupun Estetik bisa dilakukan di Tanah Air, tidak perlu keluar negeri," ujarnya.
Bisa dikatakan saat ini Indonesia sedang mengalami ledakan industri kosmetik. Permintaan perawatan kecantikan pun kian meningkat dan membuat dermatologi dan praktisi umum kecantikan semakin berkembang di dunia estetika penampilan tubuh. Mengikuti tren dari negara tetangga seperti Thailand, Singapura, lalu Korsel yang memiliki begitu banyak klinik kecantikan di setiap sudut jalan di kotanya.
Cynthiara Alona mewakili banyak perempuan yang memilih jalan singkat dengan operasi plastik demi tampil cantik. Dia rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, hingga ratusan juta rupiah, untuk melakukan permak penampilannya. Dia harus membayar lebih dari Rp155 juta saat melakukan implan payudara.
Untuk bedah plastik di Indonesia memang dinilai lebih murah. Operasi kelopak mata di Jakarta, contohnya, membutuhkan biaya rata-rata mulai Rp7 juta sampai Rp30 juta. Untuk operasi memancungkan hidung biayanya Rp9 juta hingga Rp21 juta. Harga ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan bedah plastik di Korsel yang bisa mencapai rata-rata Rp50 juta hingga Rp100 juta untuk operasi yang sama. (Baca juga: Penjelasan BMKG Mengenai Hujan Es)
Dari segi waktu, pembedahan plastik tidak memerlukan waktu lama, hanya 20 menit hingga dua jam. Seperti diungkapkan dokter spesialis bedah, Tompi. Dokter yang juga penyanyi ini bisa melakukan bedah kecantikan tiga kali dalam sehari. Satu tindakan operasi dilakukan dalam waktu 30 sampai 45 menit.
"Sebetulnya dalam menjalankan operasi tidak butuh waktu lama karena kita sudah mempelajari dulu anatomi tubuh pasien dari bentuk tulang dan bagaimana struktur yang harus diperbaiki," tuturnya.
Selama lima tahun terakhir minat bedah plastik cukup meningkat hal ini bisa dilihat dari usia pasien yang semakin muda, dari 14 hingga 20 tahun. "Untuk bagian apa yang banyak dioperasi? Tidak ada. Sesuai kebutuhan saja, semua tergantung apa yang mereka lihat dan baca dan tidak ada batasan baku tentang usia ideal bagi seseorang untuk melakukan tindakan operasi," ucap Tompi.
Meskipun permintaan bedah plastik di Indonesia kian meningkat, jumlah dokter bedah plastik yang terdaftar di Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (Perapi) hanya 204 dokter.
Menurut Ketua Perapi Budiman, meskipun jumlahnya belum terlalu banyak seperti di Korsel, Thailand, dan Singapura, kualitas bedah plastik di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara itu. (Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Suatu Negara Masuk Jurang Resesi)
"Kualitas dan keamanan dokter bedah plastik di Indonesia setara dengan luar negeri. Hampir semua kebutuhan bedah plastik, baik rekonstruksi maupun Estetik bisa dilakukan di Tanah Air, tidak perlu keluar negeri," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda