Henti Jantung Bisa Terjadi Tanpa Peringatan, Kenali Gejalanya!

Selasa, 05 Mei 2020 - 19:23 WIB
Irama jantung atau aritmia terjadi karena masalah dengan sistem kelistrikan jantung, yang mana ini adalah penyebab umum pada henti jantung. Foto/Ilustrasi/Zdrowie.radiozet.pl
JAKARTA - Henti jantung seperti yang dialami Didi Kempot kerap terjadi tanpa peringatan sebelumnya. Karena itu, penting untuk mengetahui gejala pada kondisi ini agar bisa menyelamatkan nyawa dan meningkatkan peluang hidup pasien.

Henti jantung memiliki gejala seperti tiba-tiba runtuh, tidak ada denyut nadi, tidak bernapas, dan hilang kesadaran. Namun, terkadang tanda dan gejala lain terjadi sebelum henti jantung. Seperti misalnya rasa tidak nyaman pada dada, sesak napas, kelemahan, serta palpitasi.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, masalah dalam irama jantung atau aritmia terjadi karena masalah dengan sistem kelistrikan jantung, yang mana ini adalah penyebab umum pada henti jantung. Sistem kelistrikan jantung mengontrol laju dan ritme detak jantung. Jika terjadi kesalahan, jantung bisa berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia).

Sering kali aritmia berlangsung singkat dan tidak berbahaya, tapi beberapa jenis kondisi tersebut dapat menyebabkan henti jantung. Irama jantung yang paling umum pada saat henti jantung adalah aritmia di ruang bawah jantung (ventrikel). Impuls listrik yang cepat dan tidak menentu menyebabkan ventrikel bergetar tidak berfungsi sehingga tak memompa darah (fibrilasi ventrikel).

Henti jantung dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, aritmia yang mengancam jiwa biasanya berkembang pada seseorang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya dan mungkin tidak terdiagnosis.



Berikut beberapa kondisi jantung yang bisa menyebabkan henti jantung.

1. Arteri Koroner

Sebagian besar kasus henti jantung terjadi pada orang yang memiliki penyakit arteri koroner, di mana arteri tersumbat oleh kolesterol dan endapan lain sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.

2. Serangan Jantung
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More