Henti Jantung Bisa Terjadi Tanpa Peringatan, Kenali Gejalanya!

Selasa, 05 Mei 2020 - 19:23 WIB
Jika serangan jantung terjadi, sering sebagai akibat dari penyakit arteri koroner yang parah, dapat memicu fibrilasi ventrikel dan henti jantung. Serangan jantung dapat meninggalkan jaringan parut di jantung. Hubungan arus pendek listrik di sekitar jaringan parut dapat menyebabkan kelainan pada irama jantung.

3. Jantung Membesar (Kardiomiopati)

Kondisi ini terjadi terutama ketika dinding otot jantung meregang dan membesar atau menebal. Kemudian otot jantung tidak normal, suatu kondisi yang sering menyebabkan aritmia.

4. Penyakit Jantung Valvular

Kebocoran atau penyempitan katup jantung dapat menyebabkan peregangan atau penebalan otot jantung. Ketika ruang menjadi membesar atau melemah karena stres yang disebabkan oleh katup yang kencang atau bocor, ada risiko yang meningkat terkena aritmia.

5. Penyakit Jantung Bawaan

Ketika henti jantung mendadak terjadi pada anak-anak atau remaja, bisa jadi disebabkan oleh kelainan jantung yang ada saat lahir (penyakit jantung bawaan). Orang dewasa yang telah menjalani operasi korektif untuk cacat jantung bawaan masih memiliki risiko lebih tinggi terkena henti jantung.

6. Masalah Listrik di Hati

Pada beberapa orang, masalahnya ada di sistem kelistrikan jantung itu sendiri alih-alih bermasalah dengan otot jantung ataupun katup. Kondisi ini disebut kelainan irama jantung primer dan termasuk kondisi seperti sindrom brugada dan sindrom QT panjang.
(tsa)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More