Ibu Jangan Lupa Jaga Kesehatan
Senin, 05 Oktober 2020 - 09:30 WIB
JAKARTA - Seorang ibu umumnya selalu berupaya menjaga kesehatan keluarga. Sayangnya ibu terkadang lupa memperhatikan kesehatan dirinya. Padahal ibu tidak lepas dari risiko terinfeksi Covid-19 .
Menjaga kesehatan di masa pandemi ini mutlak dilakukan. Mulai dari mengonsumsi menu gizi seimbang, istirahat cukup, kelola stres, mengonsumsi vitamin, hingga menghindari rokok. (Baca: Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki)
Malah, masa pandemi ini sebetulnya bisa dijadikan sebagai momen untuk mulai menjalankan hidup sehat. Bagi seorang ibu hendaknya juga memperhatikan kesehatan dirinya sendiri selain kesehatan anggota keluarga. Ibu yang sehat tentu akan lebih optimal dalam mengurus keluarga.
Nah, menjaga kesehatan tidak luput dari keharusan berolahraga. Menurut Rizky Teguh Riyanto, MD, PhD bidang kedokteran kardiovaskular, Menurut dr. Rizky, olahraga memberikan banyak faedah. Diantaranya tekanan darah dan denyut nadi lebih rendah bagi mereka yang aktif berolahraga. Sebab, jantung lebih efektif dalam memompa darah dan kapasitas paru-paru kita untuk menghirup udara yang dipenuhi oksigen akan lebih besar.
“Lebih banyak oksigen dan nutrisi dapat disebarkan ke seluruh tubuh sehingga energi sel tubuh kita lebih baik,” sebut dr. Rizky. Yang juga perlu menjadi perhatian adalah ibu hamil. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Ditutup Hari Ini)
Ini adalah kelompok yang berisiko atau rentan mengalami komplikasi jika tertular Covid-19. Meski begitu dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG, menegaskan bahwa belum ada satupun guidelines yang mengatakan bahwa ketika ibu hamil terkena Covid-19 , maka bayinya otomatis juga akan tertular.
Bahkan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang positif COVID-19, ada yang berstatus negatif COVID-19. Meskipun demikian, ibu hamil tetap perlu mewaspadai COVID-19. Wanita hamil terinfeksi COVID-19, berisiko mengalami gejala yang lebih berat, dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.
“Kehamilan merupakan faktor pemberat atau komorbid. Artinya kehamilan setara dengan lansia, diabetes, dan hipertensi. Ini berarti, dampak COVID-19 pada ibu hamil sama dengan dampaknya pada lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis lainnya,” jelas spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Tambak ini.
Tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Psikolog Adityana Kasandra Putranto mengatakan, perasaan cemas berlebihan berpotensi menurunkan imunitas dan berdampak negatif terhadap psikologis ibu hamil. “Hal ini bisa berakibat meningkatnya risiko terpapar virus,” kata Adityana. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya)
Menjaga kesehatan di masa pandemi ini mutlak dilakukan. Mulai dari mengonsumsi menu gizi seimbang, istirahat cukup, kelola stres, mengonsumsi vitamin, hingga menghindari rokok. (Baca: Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki)
Malah, masa pandemi ini sebetulnya bisa dijadikan sebagai momen untuk mulai menjalankan hidup sehat. Bagi seorang ibu hendaknya juga memperhatikan kesehatan dirinya sendiri selain kesehatan anggota keluarga. Ibu yang sehat tentu akan lebih optimal dalam mengurus keluarga.
Nah, menjaga kesehatan tidak luput dari keharusan berolahraga. Menurut Rizky Teguh Riyanto, MD, PhD bidang kedokteran kardiovaskular, Menurut dr. Rizky, olahraga memberikan banyak faedah. Diantaranya tekanan darah dan denyut nadi lebih rendah bagi mereka yang aktif berolahraga. Sebab, jantung lebih efektif dalam memompa darah dan kapasitas paru-paru kita untuk menghirup udara yang dipenuhi oksigen akan lebih besar.
“Lebih banyak oksigen dan nutrisi dapat disebarkan ke seluruh tubuh sehingga energi sel tubuh kita lebih baik,” sebut dr. Rizky. Yang juga perlu menjadi perhatian adalah ibu hamil. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Ditutup Hari Ini)
Ini adalah kelompok yang berisiko atau rentan mengalami komplikasi jika tertular Covid-19. Meski begitu dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG, menegaskan bahwa belum ada satupun guidelines yang mengatakan bahwa ketika ibu hamil terkena Covid-19 , maka bayinya otomatis juga akan tertular.
Bahkan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang positif COVID-19, ada yang berstatus negatif COVID-19. Meskipun demikian, ibu hamil tetap perlu mewaspadai COVID-19. Wanita hamil terinfeksi COVID-19, berisiko mengalami gejala yang lebih berat, dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.
“Kehamilan merupakan faktor pemberat atau komorbid. Artinya kehamilan setara dengan lansia, diabetes, dan hipertensi. Ini berarti, dampak COVID-19 pada ibu hamil sama dengan dampaknya pada lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis lainnya,” jelas spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Tambak ini.
Tapi tidak perlu khawatir berlebihan. Psikolog Adityana Kasandra Putranto mengatakan, perasaan cemas berlebihan berpotensi menurunkan imunitas dan berdampak negatif terhadap psikologis ibu hamil. “Hal ini bisa berakibat meningkatnya risiko terpapar virus,” kata Adityana. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda