Ibu Jangan Lupa Jaga Kesehatan
Senin, 05 Oktober 2020 - 09:30 WIB
Dijelaskan dr. Arie, di masa pandemi COVID-19 , frekuensi kontrol kehamilan sebaiknya dikurangi, cukup empat kali kontrol sepanjang masa kehamilan, selama kandungannya sehat.
Menurut dr. Arie, rekomendasi tersebut berlaku untuk ibu hamil yang tidak memiliki masalah kehamilan, seperti muntah-muntah hebat, perdarahan, kontraksi atau nyeri perut hebat, pecah ketuban, hipertensi, atau tidak merasakan gerak janin sama sekali.
“Kedua adalah menjalani protokol pencegahan penularan COVID-19. Ibu hamil harus memakai masker dan face shield setiap keluar rumah,” saran dr. Arie. Dari segi nutrisi, jika ibu hamil sudah memenuhi nutrisi kehamilan, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imun.
Lansia pun tidak terlepas dari golongan yang paling berisiko. Mereka berisiko mengalami efek fatal jika terinfeksi COVID-19 terkhusus jika mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.
Maka itu amat disarankan menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan tetap jaga jarak jika beraktivitas diluar rumah, olahraga ringan secara rutin, sebisanya tetap berada dan beraktivitas di rumah, membatasi berkumpul atau beraktivitas diluar rumah. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi Baik)
“Pastikan memperhatikan nutrisi makanan yang bergizi seimbang sehingga imunitas tubuh pada lansia tetap terjaga,” ujar dr. Lazuardhi Dwipa, Sp.PD-KGer. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (covid.go.id), kelompok umur yang meninggal dunia paling tinggi di kelompok umur lebih dari 60 tahun, yaitu 44%, sedangkan kelompok umur 46-59 tahun sebanyak 40% dan pada umur 31-45 tahun sebanyak 11,6%.
Adapun ada empat tahapan usia lansia menurut WHO yaitu usia pertengahan (middle age) berusia 45-59 tahun, lanjut usia berusia 60-74 tahun, lanjut usia tua (gold) berusia 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) berusia 90 tahun ke atas. (Sri Noviarni)
Menurut dr. Arie, rekomendasi tersebut berlaku untuk ibu hamil yang tidak memiliki masalah kehamilan, seperti muntah-muntah hebat, perdarahan, kontraksi atau nyeri perut hebat, pecah ketuban, hipertensi, atau tidak merasakan gerak janin sama sekali.
“Kedua adalah menjalani protokol pencegahan penularan COVID-19. Ibu hamil harus memakai masker dan face shield setiap keluar rumah,” saran dr. Arie. Dari segi nutrisi, jika ibu hamil sudah memenuhi nutrisi kehamilan, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem imun.
Lansia pun tidak terlepas dari golongan yang paling berisiko. Mereka berisiko mengalami efek fatal jika terinfeksi COVID-19 terkhusus jika mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.
Maka itu amat disarankan menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan tetap jaga jarak jika beraktivitas diluar rumah, olahraga ringan secara rutin, sebisanya tetap berada dan beraktivitas di rumah, membatasi berkumpul atau beraktivitas diluar rumah. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi Baik)
“Pastikan memperhatikan nutrisi makanan yang bergizi seimbang sehingga imunitas tubuh pada lansia tetap terjaga,” ujar dr. Lazuardhi Dwipa, Sp.PD-KGer. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (covid.go.id), kelompok umur yang meninggal dunia paling tinggi di kelompok umur lebih dari 60 tahun, yaitu 44%, sedangkan kelompok umur 46-59 tahun sebanyak 40% dan pada umur 31-45 tahun sebanyak 11,6%.
Adapun ada empat tahapan usia lansia menurut WHO yaitu usia pertengahan (middle age) berusia 45-59 tahun, lanjut usia berusia 60-74 tahun, lanjut usia tua (gold) berusia 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) berusia 90 tahun ke atas. (Sri Noviarni)
(ysw)
tulis komentar anda