Didi Kempot, Sad Boys dan Para Perantau
Rabu, 06 Mei 2020 - 10:35 WIB
Yang cowok-cowok pun juga tidak kalah antusiasnya. Saya menyebut mereka sebagai generasi kedua penggemar Didi Kempot. Generasi yang patah hatinya diwakili oleh lagu Banyu Langit, Cidro, Pamer Bojo, hingga Ambyar.
Hari ini langit telah memanggil Didi Kempot. Pelantun Banyu Langit itu sudah menunaikan tugas sebaik-baiknya sebagai seniman.
The Lord Of Broken Heart pamit dengan mengajak kita melawan COVID-19 dengan sebaik-baiknya melawan. Jaga jarak, pakai masker dan jangan mudik.
Dia menggelar konser amal dan menciptakan dua judul lagu untuk melawan COVID-19.
Dua lagu itu adalah Tombo Teko Loro Lungo dan Ojo Mudik.
Matur nuwun telah menjadi inspirasi bagi para perantau dan barisan patah hati.
Sugeng tindak mas Didi.
Selamat mudik ke kampung halaman abadi.
InsyaAllah husnul khotimah.
Hari ini langit telah memanggil Didi Kempot. Pelantun Banyu Langit itu sudah menunaikan tugas sebaik-baiknya sebagai seniman.
The Lord Of Broken Heart pamit dengan mengajak kita melawan COVID-19 dengan sebaik-baiknya melawan. Jaga jarak, pakai masker dan jangan mudik.
Dia menggelar konser amal dan menciptakan dua judul lagu untuk melawan COVID-19.
Dua lagu itu adalah Tombo Teko Loro Lungo dan Ojo Mudik.
Matur nuwun telah menjadi inspirasi bagi para perantau dan barisan patah hati.
Sugeng tindak mas Didi.
Selamat mudik ke kampung halaman abadi.
InsyaAllah husnul khotimah.
(nth)
tulis komentar anda