Waspada Penyakit Mematikan
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 06:01 WIB
Dalam prosedur pemasangan cincin, dokter akan melakukan bius lokal kepada pasien untuk memasukkan stent ke dalam pembuluh darah. Sementara operasi bypass dilakukan dengan membuka bagian dada pasien.
Melakukan pencegahan dini menjadi langkah awal mendeteksi serangan jantung yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Dokter spesialis jantung Mira Rahmawati menyarankan untuk orang-orang berusia lebih dari 30 tahun untuk melakukan pemeriksaan jantung. "Jadi kalau di atas 30 tahun, sebaiknya lakukan check up jantung untuk menilai risikonya sedang atau tinggi dalam lima tahun ke depan. Pencegahan jauh lebih baik ketimbang menunggu hingga penyakit jantung terlanjur datang," sarannya.
Jika merasa terkena serangan jantung, segeralah pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Menangani secepat mungkin perlu dilakukan agar otot jantung yang rusak tidak bertambah banyak. Tindakan dari dokter perlu dilakukan untuk membatasi kerusakan fungsi jantung. "Jangan tunggu serangan dulu baru kita urus karena kalau sudah kena serangan jantung urusannya sama waktu. Kalau tidak cepat ditangani ototnya semakin rusak," ucap Mira. (Lihat videonya: Diterjang Angin Puting Beliung, 109 Rumah Rusak di Bekasi Utara)
Selain jantung, masih ada penyakit yang tidak kalah mematikan seperti kanker, sakit paru-paru, stroke, diabetes, dan tuberkulosis. Pencegahan dini dan menjalankan pola hidup sehat menjadi kunci menjaga tubuh dari serangan penyakit-penyakit tersebut. (Aprilia S Andyna)
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
Melakukan pencegahan dini menjadi langkah awal mendeteksi serangan jantung yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Dokter spesialis jantung Mira Rahmawati menyarankan untuk orang-orang berusia lebih dari 30 tahun untuk melakukan pemeriksaan jantung. "Jadi kalau di atas 30 tahun, sebaiknya lakukan check up jantung untuk menilai risikonya sedang atau tinggi dalam lima tahun ke depan. Pencegahan jauh lebih baik ketimbang menunggu hingga penyakit jantung terlanjur datang," sarannya.
Jika merasa terkena serangan jantung, segeralah pergi ke instalasi gawat darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Menangani secepat mungkin perlu dilakukan agar otot jantung yang rusak tidak bertambah banyak. Tindakan dari dokter perlu dilakukan untuk membatasi kerusakan fungsi jantung. "Jangan tunggu serangan dulu baru kita urus karena kalau sudah kena serangan jantung urusannya sama waktu. Kalau tidak cepat ditangani ototnya semakin rusak," ucap Mira. (Lihat videonya: Diterjang Angin Puting Beliung, 109 Rumah Rusak di Bekasi Utara)
Selain jantung, masih ada penyakit yang tidak kalah mematikan seperti kanker, sakit paru-paru, stroke, diabetes, dan tuberkulosis. Pencegahan dini dan menjalankan pola hidup sehat menjadi kunci menjaga tubuh dari serangan penyakit-penyakit tersebut. (Aprilia S Andyna)
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
(ysw)
tulis komentar anda