Tidak hanya remaja, jerawat bisa muncul di usia 30 tahun
Sabtu, 07 November 2020 - 15:15 WIB
JAKARTA - Umumnya, jerawat muncul pada usia remaja . Namun menurut survei, masalah kulit yang kerap dikeluhkan banyak orang ini juga bisa terjadi pada mereka yang sudah tumbuh dewasa. Bahkan di usia 30 tahun.
Berdasarkan survei yang dilakukan Massachusetts General Hospital, jerawat yang baru muncul ketika dewasa bukanlah hal aneh. Survei tersebut menunjukkan, sebanyak 45% perempuan mengalaminya di usia 21—30 tahun, 26% di usia 31—40 tahun dan 12% di usia 41—50 tahun.
Bethanee Jean Schlosser dari Northwestern University menjelaskan, bahwa penyebab munculnya jerawat ketika dewasa disebabkan karena beberapa hal. Salah satu faktor penyebab yang cukup signifikan adalah hormon androgen yang meningkat pada wanita dewasa.
"Seiring bertambahnya usia perempuan, kadar androgen (hormon yang ada pada laki-laki maupun perempuan) meningkat," papar Schlosser dilansir dari Fox News, Sabtu (7/11).
Schlosser menjelaskan, jerawat yang disebabkan oleh pengaruh hormon, dapat diatasi dengan mengonsumsi obat hormon seperti pil KB dan spironolactone. Namun, mengonsumsi obat tersebut diperlukan pengawasan dokter.
Sementara itu, obat jerawat yang dipakai remaja umumnya tidak bisa digunakan oleh orang dewasa. Untuk itu, para dokter menyarankan untuk menggunakan pembersih yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat. Pastikan penggunaanya tidak digosok lebih dari 2-3 kali dalam sepekan.
Diet juga dipercaya mampu mempengaruhi munculnya jerawat pada orang dewasa. Seperti diet susu yang bisa meningkatkan risiko jerawatan di usia dewasa. Ada banyak alasan lain jerawat muncul saat usia dewasa, misalnya stres atau perubahan kadar hormon, seperti menopause.
Dilansir dari WebMD, beberapa obat termasuk litium, obat anti kejang, dan kortikosteroid adalah kemungkinan lainnya penyebab jerawat saat dewasa. Dokter kulit dapat membantu mengetahui mengapa jerawat Anda terjadi. Dalam beberapa kasus, ini mungkin terkait dengan kondisi lain.
Lihat Juga: Ukir Prestasi Tingkat Dunia, Remaja asal Indonesia Juarai Kompetisi Rise For The World 2024
Berdasarkan survei yang dilakukan Massachusetts General Hospital, jerawat yang baru muncul ketika dewasa bukanlah hal aneh. Survei tersebut menunjukkan, sebanyak 45% perempuan mengalaminya di usia 21—30 tahun, 26% di usia 31—40 tahun dan 12% di usia 41—50 tahun.
Bethanee Jean Schlosser dari Northwestern University menjelaskan, bahwa penyebab munculnya jerawat ketika dewasa disebabkan karena beberapa hal. Salah satu faktor penyebab yang cukup signifikan adalah hormon androgen yang meningkat pada wanita dewasa.
"Seiring bertambahnya usia perempuan, kadar androgen (hormon yang ada pada laki-laki maupun perempuan) meningkat," papar Schlosser dilansir dari Fox News, Sabtu (7/11).
Schlosser menjelaskan, jerawat yang disebabkan oleh pengaruh hormon, dapat diatasi dengan mengonsumsi obat hormon seperti pil KB dan spironolactone. Namun, mengonsumsi obat tersebut diperlukan pengawasan dokter.
Sementara itu, obat jerawat yang dipakai remaja umumnya tidak bisa digunakan oleh orang dewasa. Untuk itu, para dokter menyarankan untuk menggunakan pembersih yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat. Pastikan penggunaanya tidak digosok lebih dari 2-3 kali dalam sepekan.
Diet juga dipercaya mampu mempengaruhi munculnya jerawat pada orang dewasa. Seperti diet susu yang bisa meningkatkan risiko jerawatan di usia dewasa. Ada banyak alasan lain jerawat muncul saat usia dewasa, misalnya stres atau perubahan kadar hormon, seperti menopause.
Dilansir dari WebMD, beberapa obat termasuk litium, obat anti kejang, dan kortikosteroid adalah kemungkinan lainnya penyebab jerawat saat dewasa. Dokter kulit dapat membantu mengetahui mengapa jerawat Anda terjadi. Dalam beberapa kasus, ini mungkin terkait dengan kondisi lain.
Lihat Juga: Ukir Prestasi Tingkat Dunia, Remaja asal Indonesia Juarai Kompetisi Rise For The World 2024
(sal)
tulis komentar anda