Ikatan Manajer Artis Prihatin Maraknya Peredaran Video Syur Diduga Mirip Artis
Minggu, 15 November 2020 - 05:11 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Manajer Artis Indonesia Nanda Persada menyatakan prihatin saat kembali mendapat kabar beredarnya video syur yang diduga mirip artis, yang menjadi perbincangan masyarakat akhir-akhir ini.
Menurut Nanda, maraknya video syur tersebut akan memberi efek domino tidak baik bagi si artis maupun generasi muda yang bisa saja mencontoh perilaku itu. Namun, Nanda masih menggunakan azas praduga tak bersalah sebelum ada informasi dari pihak berwajib maupun ahli. Ia tak bisa menjustifikasi bahwa itu video asli artis bersangkutan, yang ramai jadi perbincangan netizen di media sosial .
(
)
“Menurut saya soal video beberapa orang yang diduga artis kita sebut masih diduga karena yang dapat membuktikan betul atau tidaknya itu kan saksi ahli, pakar telematika, aparat kepolisian, atau pengadilan. Jadi harus benar-benar dibuktikan secara hukum oleh para pakar tersebut,” ujar Nanda melalui pesan singkat yang diterima SINDOnews, kemarin.
Bos Persada Management ini mengungkapkan, peredaran video syur tentu memengaruhi image artis yang bersangkutan, walau belum terbukti kebenarannya. Maka, si artis perlu mendapat support dari orang terdekat, keluarga, dan manajemennya demi menguatkan mental sekaligus memikirkan strategi yang tepat bagi mereka untuk bisa melewati masalah ini.
“Kasihan saya dengan beberapa teman artis yang diduga video syur mirip mereka beredar. Pasti akan ada dampak ke pekerjaan. Misalnya ketika menjadi brand ambassador sebuah produk, artis stripping TV, atau punya program digital dengan campaign brand produk, pasti akan ada dampaknya, terganggu di situ. Makanya ini memerlukan penanganan khusus, pertama mental artis yang bersangkutan pasti drop. Hoax atau fitnah pasti dampaknya ke psikologis orang tersebut dan itu memerlukan supporting system. Support dari orang terdekat atau keluarga, dari manajemennya. Manager harus memikirkan apa strateginya untuk menghadapi isu ini,” beber Nanda.
Nanda memberi beberapa masukan kepada para artis yang terlibat skandal hingga jadi sorotan masyarakat. "Biasanya masyarakat kita bisa melupakan berita-berita buruk sebelumnya. Strateginya adalah membuat pemberitaan baru yang menarik, bisa lewat karya atau berita apapun sehingga pelan-pelan waktu akan berjalan menutupi masalah-masalah negatif lain. Itu pernah terjadi pada artis-artis sebelumnya," terangnya.
Terlebih apabila sang artis merasa menjadi korban atas isu yang beredar, maka harus segera memberikan klarifikasi. "Kalau memang tidak benar, diklarifikasi. Untuk menjaga reputasinya bisa dengan melaporkan (ke polisi) misalnya, hoax gitu ya," ujar Nanda.
Menurut Nanda, pemberian klarifikasi dapat meredam suasana. Terlebih para figur publik ini memiliki nama baik yang harus dijaga.
( )
Namun, apabila kasus yang menimpa artis itu benar, maka mereka harus siap menerima konsekuensinya. "Andai kata itu benar, pasti ada konsekuensi, mental down banget, dan harus banyak di-support," kata pria yang sukses menjadi manajer sejumlah artis seperti Yana Julio, Venna Melinda, Indra Bekti, Olga Syahputra, Ruben Onsu, Nycta Gina, Fitri Tropica, Ayu Dewi, Feni Rose, Cici Panda, dan Demian Aditya itu.
Nanda yang juga berprofesi sebagai advokat menyadari bahwa skandal yang tengah terjadi pasti akan terasa sangat sulit dihadapi. Meski begitu, para artis diimbau agar tetap semangat dan bangkit, serta terus eksis dengan karya-karyanya.
Menurut Nanda, maraknya video syur tersebut akan memberi efek domino tidak baik bagi si artis maupun generasi muda yang bisa saja mencontoh perilaku itu. Namun, Nanda masih menggunakan azas praduga tak bersalah sebelum ada informasi dari pihak berwajib maupun ahli. Ia tak bisa menjustifikasi bahwa itu video asli artis bersangkutan, yang ramai jadi perbincangan netizen di media sosial .
(
Baca Juga
“Menurut saya soal video beberapa orang yang diduga artis kita sebut masih diduga karena yang dapat membuktikan betul atau tidaknya itu kan saksi ahli, pakar telematika, aparat kepolisian, atau pengadilan. Jadi harus benar-benar dibuktikan secara hukum oleh para pakar tersebut,” ujar Nanda melalui pesan singkat yang diterima SINDOnews, kemarin.
Bos Persada Management ini mengungkapkan, peredaran video syur tentu memengaruhi image artis yang bersangkutan, walau belum terbukti kebenarannya. Maka, si artis perlu mendapat support dari orang terdekat, keluarga, dan manajemennya demi menguatkan mental sekaligus memikirkan strategi yang tepat bagi mereka untuk bisa melewati masalah ini.
“Kasihan saya dengan beberapa teman artis yang diduga video syur mirip mereka beredar. Pasti akan ada dampak ke pekerjaan. Misalnya ketika menjadi brand ambassador sebuah produk, artis stripping TV, atau punya program digital dengan campaign brand produk, pasti akan ada dampaknya, terganggu di situ. Makanya ini memerlukan penanganan khusus, pertama mental artis yang bersangkutan pasti drop. Hoax atau fitnah pasti dampaknya ke psikologis orang tersebut dan itu memerlukan supporting system. Support dari orang terdekat atau keluarga, dari manajemennya. Manager harus memikirkan apa strateginya untuk menghadapi isu ini,” beber Nanda.
Nanda memberi beberapa masukan kepada para artis yang terlibat skandal hingga jadi sorotan masyarakat. "Biasanya masyarakat kita bisa melupakan berita-berita buruk sebelumnya. Strateginya adalah membuat pemberitaan baru yang menarik, bisa lewat karya atau berita apapun sehingga pelan-pelan waktu akan berjalan menutupi masalah-masalah negatif lain. Itu pernah terjadi pada artis-artis sebelumnya," terangnya.
Terlebih apabila sang artis merasa menjadi korban atas isu yang beredar, maka harus segera memberikan klarifikasi. "Kalau memang tidak benar, diklarifikasi. Untuk menjaga reputasinya bisa dengan melaporkan (ke polisi) misalnya, hoax gitu ya," ujar Nanda.
Menurut Nanda, pemberian klarifikasi dapat meredam suasana. Terlebih para figur publik ini memiliki nama baik yang harus dijaga.
( )
Namun, apabila kasus yang menimpa artis itu benar, maka mereka harus siap menerima konsekuensinya. "Andai kata itu benar, pasti ada konsekuensi, mental down banget, dan harus banyak di-support," kata pria yang sukses menjadi manajer sejumlah artis seperti Yana Julio, Venna Melinda, Indra Bekti, Olga Syahputra, Ruben Onsu, Nycta Gina, Fitri Tropica, Ayu Dewi, Feni Rose, Cici Panda, dan Demian Aditya itu.
Nanda yang juga berprofesi sebagai advokat menyadari bahwa skandal yang tengah terjadi pasti akan terasa sangat sulit dihadapi. Meski begitu, para artis diimbau agar tetap semangat dan bangkit, serta terus eksis dengan karya-karyanya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda