Tiga Hal Penting Pendongkrak Imunitas
Senin, 16 November 2020 - 06:09 WIB
Durasi berjemur, menurut dia, selama 10–20 menit, tanpa tabir surya, dan mengenai minimal 1/3 luas permukaan tubuh. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Didi Ruswandi menceritakan pengalamannya saat dirinya kali pertama terpapar Covid-19. Setelah mengetahui dirinya positif, Didi segera mengosongkan garasi untuk aktivitas selama isolasi mandiri. (Baca juga: Tren Selfie Maut: Narsis Berujung Nyawa Melayang)
“Saya ingin meminimalkan kontak dengan keluarga. Saya tidur di garasi. Peralatan makan minum dipisahkan. Bahkan, mencuci gelas piring di tempat berbeda. Saya mencuci sendiri. Kami melakukan isolasi ketat,” kata dia.
Setelah tiga hari menjalani isolasi mandiri, Didi mengatakan, pihak keluarga melakukan swab test. “Namun, hasil laboratorium baru diterima sembilan hari kemudian. Dari empat orang, tiga penghuni rumah selain saya juga terpapar,” jelas Didi.
Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, Didi dan keluarga melakukan kegiatan positif untuk meningkatkan imunitas. “Kami berolahraga, membaca buku, bermain media sosial, menulis. Kami juga banyak mengonsumsi buah-buahan, suplemen dan multivitamin. Makanan dikirim hanya sampai lokasi teras rumah saja,” jelas dia. Satu hal penting, kata Didi, setelah mengetahui terpapar Covid-19 adalah bersikap tenang dan tidak panik. (Lihat videonya: Dana Nasabah Raib, Keamanan Perbankan Dipertanyakan)
Terkait acara ini, Ketua JPKM Irwen Azhari mengatakan, JPKM terpicu untuk melakukan kampanye cara meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. “Sebab, selama ini yang sering diinformasikan hanya menerapkan perilaku disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tapi, ada satu yang terlupa yaitu meningkatkan imunitas tubuh yang wajib dilakukan oleh masyarakat,” kata Irwen. (Sri Noviarni)
“Saya ingin meminimalkan kontak dengan keluarga. Saya tidur di garasi. Peralatan makan minum dipisahkan. Bahkan, mencuci gelas piring di tempat berbeda. Saya mencuci sendiri. Kami melakukan isolasi ketat,” kata dia.
Setelah tiga hari menjalani isolasi mandiri, Didi mengatakan, pihak keluarga melakukan swab test. “Namun, hasil laboratorium baru diterima sembilan hari kemudian. Dari empat orang, tiga penghuni rumah selain saya juga terpapar,” jelas Didi.
Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, Didi dan keluarga melakukan kegiatan positif untuk meningkatkan imunitas. “Kami berolahraga, membaca buku, bermain media sosial, menulis. Kami juga banyak mengonsumsi buah-buahan, suplemen dan multivitamin. Makanan dikirim hanya sampai lokasi teras rumah saja,” jelas dia. Satu hal penting, kata Didi, setelah mengetahui terpapar Covid-19 adalah bersikap tenang dan tidak panik. (Lihat videonya: Dana Nasabah Raib, Keamanan Perbankan Dipertanyakan)
Terkait acara ini, Ketua JPKM Irwen Azhari mengatakan, JPKM terpicu untuk melakukan kampanye cara meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. “Sebab, selama ini yang sering diinformasikan hanya menerapkan perilaku disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tapi, ada satu yang terlupa yaitu meningkatkan imunitas tubuh yang wajib dilakukan oleh masyarakat,” kata Irwen. (Sri Noviarni)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda