Tingkatkan Imunitas dengan Berpikir Positif
Selasa, 17 November 2020 - 12:15 WIB
Keberadaan hormon ini dapat menjelaskan mengapa seseorang mampu mengingat situasi yang amat traumatis atau emosional dengan sangat jelas. “Penderita Covid-19 biasanya panik. Rasa panik akan memicu hormon stressor yang menimbulkan kepanikan. Akibatnya, akan memicu berbagai macam penyakit,” kata dr. Taufik.
Kepanikan biasanya termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling curiga. Begitu pula seperti saat sebelum Covid-19. Pada awal pandemi, orang bingung karena tidak tahu petunjuk, tidak tahu jalan keluar. Sebenarnya yang harus dimaksimalkan adalah komunikasi. Tapi, komunikasi tidak maksimal akhirnya muncul kepanikan. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
Dalam keadaan stres, orang akan mudah mengalami gangguan imunitas dan menimbulkan penyakit lain. Pada kesempatan terpisah dr. Junuda RAF, Sp.KJ mengatakan, pada dasarnya, pengelolaan stress tergantung dari nilai-nilai luhur dalam diri kita. "Sehingga menanggapi pandemi covid -19 ini, stres perlu diarahkan pada hal-hal yang positif sehingga kita bisa tetap produktif," ujar Psikiater RSUD Bahtermas Kendari ini.
Dr. Junuda mencontohkan pengalaman pasiennya yang bertambah stres sehingga mengalami gangguan jiwa berat. Sebaliknya, ada tetangganya seorang penjahit. Karena stres di tengah covid-19 ia justru mampu membuat APD dan masker. "Karena itu pendapatannya justru meningkat. Nah, itu respon yang kita harapkan, yang positif. Hal inilah yang perlu kita lakukan,” pungkasnya. (Sri Noviarni)
Kepanikan biasanya termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling curiga. Begitu pula seperti saat sebelum Covid-19. Pada awal pandemi, orang bingung karena tidak tahu petunjuk, tidak tahu jalan keluar. Sebenarnya yang harus dimaksimalkan adalah komunikasi. Tapi, komunikasi tidak maksimal akhirnya muncul kepanikan. (Baca juga: Tips Mudah Mengelola Hipertensi)
Dalam keadaan stres, orang akan mudah mengalami gangguan imunitas dan menimbulkan penyakit lain. Pada kesempatan terpisah dr. Junuda RAF, Sp.KJ mengatakan, pada dasarnya, pengelolaan stress tergantung dari nilai-nilai luhur dalam diri kita. "Sehingga menanggapi pandemi covid -19 ini, stres perlu diarahkan pada hal-hal yang positif sehingga kita bisa tetap produktif," ujar Psikiater RSUD Bahtermas Kendari ini.
Dr. Junuda mencontohkan pengalaman pasiennya yang bertambah stres sehingga mengalami gangguan jiwa berat. Sebaliknya, ada tetangganya seorang penjahit. Karena stres di tengah covid-19 ia justru mampu membuat APD dan masker. "Karena itu pendapatannya justru meningkat. Nah, itu respon yang kita harapkan, yang positif. Hal inilah yang perlu kita lakukan,” pungkasnya. (Sri Noviarni)
(ysw)
tulis komentar anda