Sukses Terapkan Cara Kerja Baru dengan 5 Langkah Ini
Senin, 11 Mei 2020 - 08:16 WIB
3. Sering Berkomunikasi
Ini mungkin menjadi "norma baru" dalam cara kerja Anda. Khusus bagi Anda yang menempati posisi manajer, tugas Anda adalah memastikan tim Anda merasa terhubung dan bahagia. Berhubung karyawan tidak yakin seberapa baik pekerjaan jika mayoritas dari mereka harus bekerja dari rumah, maka komunikasi yang jelas dan terbuka sangat penting selama periode transisi ini. Kirim pesan instan kepada karyawan atau minta mereka mengikuti obrolan video untuk membicarakan sesuatu selama 5 menit. Anda tentu harus menggunakan teknologi untuk menjembatani koneksi itu.
4. Bekerja Berbeda dari Rumah
Orang-orang berpendapat bahwa ketika bekerja dari rumah, mereka perlu bekerja secara berbeda dari yang mereka lakukan di kantor. Padahal tak harus seperti itu. Bila saat berada di kantor Anda biasa memulai pekerjaan di meja Anda, lalu pindah ke ruang ngobrol, beralih ke sofa, atau pergi ke treadmill jika perusahaan Anda memilikinya, maka itu pun dapat diberlakukan ketika Anda bekerja dari rumah. Pilih tempat di rumah Anda untuk menjadikannya "basis kantor" Anda di rumah.
5. Tetaplah Bersosialisasi Secara Remote
Banyak orang yang mempertanyakan visibilitas ketika bekerja dari rumah. Anda tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan rekan kerja, sehingga Anda harus menciptakan visibilitas tersebut. Jangan pernah meremehkan kekuatan ruang obrolan atau jendela pesan instan. Orang-orang perlu menggunakan teknologi lebih sering untuk memaksakan sosialisasi kantor. Jika Anda memiliki waktu istirahat 15 menit, pikirkan tentang siapa yang belum Anda lihat beberapa waktu terakhir ini dan gunakan waktu istirahat itu sebagai kesempatan untuk menghubunginya. Mungkin dari situ Anda dan teman bisa membuat janji buka puasa atau makan malam virtual bersama-sama.
Ini mungkin menjadi "norma baru" dalam cara kerja Anda. Khusus bagi Anda yang menempati posisi manajer, tugas Anda adalah memastikan tim Anda merasa terhubung dan bahagia. Berhubung karyawan tidak yakin seberapa baik pekerjaan jika mayoritas dari mereka harus bekerja dari rumah, maka komunikasi yang jelas dan terbuka sangat penting selama periode transisi ini. Kirim pesan instan kepada karyawan atau minta mereka mengikuti obrolan video untuk membicarakan sesuatu selama 5 menit. Anda tentu harus menggunakan teknologi untuk menjembatani koneksi itu.
4. Bekerja Berbeda dari Rumah
Orang-orang berpendapat bahwa ketika bekerja dari rumah, mereka perlu bekerja secara berbeda dari yang mereka lakukan di kantor. Padahal tak harus seperti itu. Bila saat berada di kantor Anda biasa memulai pekerjaan di meja Anda, lalu pindah ke ruang ngobrol, beralih ke sofa, atau pergi ke treadmill jika perusahaan Anda memilikinya, maka itu pun dapat diberlakukan ketika Anda bekerja dari rumah. Pilih tempat di rumah Anda untuk menjadikannya "basis kantor" Anda di rumah.
5. Tetaplah Bersosialisasi Secara Remote
Banyak orang yang mempertanyakan visibilitas ketika bekerja dari rumah. Anda tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan rekan kerja, sehingga Anda harus menciptakan visibilitas tersebut. Jangan pernah meremehkan kekuatan ruang obrolan atau jendela pesan instan. Orang-orang perlu menggunakan teknologi lebih sering untuk memaksakan sosialisasi kantor. Jika Anda memiliki waktu istirahat 15 menit, pikirkan tentang siapa yang belum Anda lihat beberapa waktu terakhir ini dan gunakan waktu istirahat itu sebagai kesempatan untuk menghubunginya. Mungkin dari situ Anda dan teman bisa membuat janji buka puasa atau makan malam virtual bersama-sama.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda