Manfaat Main Boneka Bagi Anak Saat di Rumah Aja
Selasa, 24 November 2020 - 14:10 WIB
JAKARTA - Selama masa pandemi ini, waktu bermain anak tetap harus ada agar mereka tidak mengalami rasa jenuh berkepanjangan. Beberapa waktu lalu, Barbie dan tim ahli saraf dari Universitas Cardiff, Inggris, mengumumkan temuan dari studi baru yang dilakukan menggunakan ilmu saraf (neuroscience) untuk pertama kalinya.
Tujuan penelitian tersebut yakni mengeksplorasi dampak positif permainan boneka terhadap anak-anak. Penelitian ini menunjukkan bukti baru bahwa permainan boneka mengaktifkan daerah otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika bermain sendirian.
Dalam keadaan “new normal” setelah munculnya pandemi COVID-19, orang tua harus lebih memperhatikan perkembangan anak-anak. Kebijakan social distancing dan belajar dari rumah dapat membuat anak-anak merasa terisolasi, membatasi kesempatan mereka untuk bermain di luar dan berinteraksi dengan teman-teman mereka, sehingga dapat menghambat proses tumbuhnya empati dan keterampilan sosial.
Sebaiknya, orang tua senantiasa mencari cara untuk memastikan semua aktivitas anak di rumah bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan boneka dari Barbie ini mengungkapkan bahwa bermain boneka memang bermanfaat, namun masih belum banyak orang tua yang menyadarinya. Hal ini terlihat dari fakta bahwa 91% orang tua menilai empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak mereka, tetapi hanya 26% yang menyadari bahwa bermain boneka dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan ini.
Penelitian ini juga menyoroti bahwa bermain dengan boneka dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan bermain dengan tablet, karena memungkinkan mereka mengembangkan empati dan keterampilan sosial, bahkan saat anak bermain dengan boneka sendirian.
Tujuan penelitian tersebut yakni mengeksplorasi dampak positif permainan boneka terhadap anak-anak. Penelitian ini menunjukkan bukti baru bahwa permainan boneka mengaktifkan daerah otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika bermain sendirian.
Dalam keadaan “new normal” setelah munculnya pandemi COVID-19, orang tua harus lebih memperhatikan perkembangan anak-anak. Kebijakan social distancing dan belajar dari rumah dapat membuat anak-anak merasa terisolasi, membatasi kesempatan mereka untuk bermain di luar dan berinteraksi dengan teman-teman mereka, sehingga dapat menghambat proses tumbuhnya empati dan keterampilan sosial.
Sebaiknya, orang tua senantiasa mencari cara untuk memastikan semua aktivitas anak di rumah bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan boneka dari Barbie ini mengungkapkan bahwa bermain boneka memang bermanfaat, namun masih belum banyak orang tua yang menyadarinya. Hal ini terlihat dari fakta bahwa 91% orang tua menilai empati merupakan keterampilan sosial utama yang ingin mereka kembangkan pada anak mereka, tetapi hanya 26% yang menyadari bahwa bermain boneka dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan ini.
Penelitian ini juga menyoroti bahwa bermain dengan boneka dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan bermain dengan tablet, karena memungkinkan mereka mengembangkan empati dan keterampilan sosial, bahkan saat anak bermain dengan boneka sendirian.
Lihat Juga :
tulis komentar anda