Minyak Zaitun Extra Virgin Jaga Memori, Lindungi Otak dari Alzheimer
Kamis, 03 Desember 2020 - 03:00 WIB
Para peneliti membagi hewan menjadi dua kelompok, satu yang menerima diet chow yang diperkaya minyak zaitun extra virgin dan satu yang menerima diet chow biasa tanpa itu. Minyak zaitun dimasukkan ke dalam makanan saat tikus berusia enam bulan, sebelum gejala penyakit Alzheimer mulai muncul pada model hewan.
Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan antara kedua kelompok hewan tersebut. Namun, pada usia 9 dan 12 bulan, tikus yang menjalani diet yang diperkaya minyak zaitun extra virgin menunjukkan hasil yang jauh lebih baik pada tes yang dirancang untuk mengevaluasi memori kerja, memori spasial, dan kemampuan belajar.
Menurut laman Science Daily, studi jaringan otak dari kedua kelompok tikus mengungkapkan perbedaan dramatis dalam penampilan dan fungsi sel saraf. "Satu hal yang langsung menonjol adalah integritas sinaptik," kata Dr. Pratico.
( )
Integritas hubungan antara neuron, yang dikenal sebagai sinapsis, dipertahankan pada hewan yang menjalani diet minyak zaitun extra virgin. Selain itu, dibandingkan dengan tikus yang menjalani diet biasa, sel-sel otak dari hewan dalam kelompok minyak zaitun menunjukkan peningkatan dramatis dalam aktivasi autofagi sel saraf, yang pada akhirnya bertanggung jawab atas penurunan kadar plak amiloid dan tau terfosforilasi.
Berkat aktivasi autofagi, memori dan integritas sinaptik dipertahankan, serta efek patologis pada hewan yang mengembangkan penyakit Alzheimer berkurang secara signifikan. Ini adalah penemuan yang sangat penting, karena diduga bahwa penurunan autofagi menandai awal dari Alzheimer.
Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan antara kedua kelompok hewan tersebut. Namun, pada usia 9 dan 12 bulan, tikus yang menjalani diet yang diperkaya minyak zaitun extra virgin menunjukkan hasil yang jauh lebih baik pada tes yang dirancang untuk mengevaluasi memori kerja, memori spasial, dan kemampuan belajar.
Menurut laman Science Daily, studi jaringan otak dari kedua kelompok tikus mengungkapkan perbedaan dramatis dalam penampilan dan fungsi sel saraf. "Satu hal yang langsung menonjol adalah integritas sinaptik," kata Dr. Pratico.
( )
Integritas hubungan antara neuron, yang dikenal sebagai sinapsis, dipertahankan pada hewan yang menjalani diet minyak zaitun extra virgin. Selain itu, dibandingkan dengan tikus yang menjalani diet biasa, sel-sel otak dari hewan dalam kelompok minyak zaitun menunjukkan peningkatan dramatis dalam aktivasi autofagi sel saraf, yang pada akhirnya bertanggung jawab atas penurunan kadar plak amiloid dan tau terfosforilasi.
Berkat aktivasi autofagi, memori dan integritas sinaptik dipertahankan, serta efek patologis pada hewan yang mengembangkan penyakit Alzheimer berkurang secara signifikan. Ini adalah penemuan yang sangat penting, karena diduga bahwa penurunan autofagi menandai awal dari Alzheimer.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda