Napas Pertama Bayi Jadi Penentu Keselamatan

Sabtu, 05 Desember 2020 - 07:57 WIB
Begitu juga dengan bayi saat terlahir ke dunia memunculkan pemancar yang disebut PACAP. Pemancar ini mulai aktif saat bayi melakukan napas pertamanya. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek kesehatan Bisa Dilakukan dari Rumah)

Para ilmuwan menentukan bahwa menekan peptida pada tikus menyebabkan masalah pernapasan dan meningkatkan frekuensi apnea, yang memiliki potensi bahaya saat bernapas. Apnea ini semakin meningkat dengan perubahan suhu lingkungan.

Pengamatan ini menunjukkan bahwa masalah dengan sistem neuropeptida dapat berkontribusi pada SIDS. SIDS juga dikenal sebagai crib death, yaitu kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan pada anak berusia kurang dari satu tahun.

SIDS menjadi penyebab utama kematian bayi di negara-negara Barat. SIDS dikaitkan dengan kombinasi faktor genetik dan lingkungan, termasuk suhu. Penelitian baru UVA menunjukkan bahwa masalah dengan sistem neuropeptida dapat meningkatkan kerentanan bayi terhadap SIDS dan masalah pernapasan lainnya.

PACAP adalah molekul pensinyalan pertama yang terbukti secara masif dan secara spesifik dihidupkan oleh jaringan pernapasan saat lahir dan telah dikaitkan secara genetik dengan SIDS pada bayi. Para peneliti mencatat penyebab SIDS kemungkinan besar sangat kompleks dan ada kemungkinan faktor penting lain yang harus ditemukan. (Baca juga: Aliran Modal Asing ke Luar Negeri Capai Rp2,55 Triliun)

"Temuan ini meningkatkan kemungkinan menarik bahwa perubahan terkait kelahiran tambahan dapat terjadi dalam sistem kontrol pernapasan dan fungsi kritis lainnya," kata Bayliss.

Para peneliti masih bertanya-tanya, apakah ini bisa menjadi prinsip umum di mana sistem pendukung gagal-aman diaktifkan pada periode transisi. Pemahaman itu dapat membantu para peneliti menangani bayi baru lahir dengan lebih baik. (Fandy)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More