Masa Pandemi, WHO Rekomendasikan Anak dan Orang Dewasa Tetap Beraktivitas Fisik
Jum'at, 11 Desember 2020 - 15:41 WIB
JAKARTA - Masa pandemi , setiap orang disarankan untuk menjaga jarak dan tetap berada di dalam rumah kecuali jika sangat diperlukan. Kondisi ini ternyata berpengaruh pada pengurangan aktivitas fisik di seluruh dunia.
Kegiatan di rumah saja akhirnya memunculkan gaya hidup baru yang yaitu banyak orang tidak bergerak atau tidak ada aktivitas fisik. Perlu diketahui, Tetap di dalam rumah dengan waktu yang lama dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, terutama jika penyebabnya tidak pasti seperti pandemi COVID-19 .
Orang-orang, tanpa memandang usia perlu mengimbangi perilaku berdiam diri dirumah dengan aktivitas fisik untuk menangkal penyakit dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengeluarkan pedoman untuk mengedukasi pentingnya aktivitas fisik di era COVID-19.
WHO menhatakan bahwa aktivitas fisik dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kesehatannya terutama di tengah pandemi ini. Kampanye ini berfokus pada cara aktivitas fisik secara teratur sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental.
"Meningkatkan aktivitas fisik tidak hanya membantu mencegah dan mengelola penyakit jantung, diabetes tipe-2 hingga kanker, tetapi juga mengurangi gejala depresi dan kecemasan, mengurangi penurunan kognitif l dan meningkatkan daya ingat," kata Direktur WHO bidang promosi kesehatan, Ruediger Krech seperti dilansir laman Boldsky.
Kampanye ini juga menegaskan bahwa orang dewasa dan anak-anak harus berolahraga secara teratur untuk menghindari masalah kesehatan, juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah risiko penyakit terkait gaya hidup.
“Aktivitas fisik akan membatasi waktu duduk, dan berdiam diri terutama bagi mereka yang melakukan banyak duduk, termasuk orang yang kerja kantoran. Untuk anak-anak aktivitas fisik juga merekomendasikan untuk membatasi waktu melihat layar,” papar Krech.
Kegiatan di rumah saja akhirnya memunculkan gaya hidup baru yang yaitu banyak orang tidak bergerak atau tidak ada aktivitas fisik. Perlu diketahui, Tetap di dalam rumah dengan waktu yang lama dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, terutama jika penyebabnya tidak pasti seperti pandemi COVID-19 .
Baca Juga
Orang-orang, tanpa memandang usia perlu mengimbangi perilaku berdiam diri dirumah dengan aktivitas fisik untuk menangkal penyakit dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengeluarkan pedoman untuk mengedukasi pentingnya aktivitas fisik di era COVID-19.
WHO menhatakan bahwa aktivitas fisik dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kesehatannya terutama di tengah pandemi ini. Kampanye ini berfokus pada cara aktivitas fisik secara teratur sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental.
"Meningkatkan aktivitas fisik tidak hanya membantu mencegah dan mengelola penyakit jantung, diabetes tipe-2 hingga kanker, tetapi juga mengurangi gejala depresi dan kecemasan, mengurangi penurunan kognitif l dan meningkatkan daya ingat," kata Direktur WHO bidang promosi kesehatan, Ruediger Krech seperti dilansir laman Boldsky.
Baca Juga
Kampanye ini juga menegaskan bahwa orang dewasa dan anak-anak harus berolahraga secara teratur untuk menghindari masalah kesehatan, juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah risiko penyakit terkait gaya hidup.
“Aktivitas fisik akan membatasi waktu duduk, dan berdiam diri terutama bagi mereka yang melakukan banyak duduk, termasuk orang yang kerja kantoran. Untuk anak-anak aktivitas fisik juga merekomendasikan untuk membatasi waktu melihat layar,” papar Krech.
(wur)
tulis komentar anda