7 Fakta Rapid Test Antigen yang Menjadi Syarat Baru Keluar Masuk DKI Jakarta

Kamis, 17 Desember 2020 - 13:38 WIB
2. Mendeteksi keberadaan antigen virus

Rapid test antigen adalah immunoassay yang mendeteksi keberadaan antigen virus tertentu, yang menunjukkan infeksi virus saat ini. Rapid test antigen saat ini diizinkan untuk dilakukan pada spesimen usap nasofaring atau nasal yang ditempatkan langsung ke dalam buffer ekstraksi atau reagen tes. Rapid test antigen resmi saat ini tidak dibatasi untuk digunakan pada orang dengan usia tertentu.

3. Relatif murah dan cepat

Rapid test antigen relatif murah, dan sebagian besar dapat digunakan di tempat perawatan. Sebagian besar tes resmi saat ini memberikan hasil dalam waktu sekitar 15 sampai 30 menit.

"Tes ini memberikan hasil yang dapat diandalkan dalam waktu sekitar 15 sampai 30 menit, daripada berjam-jam atau hari, dengan harga lebih rendah, dengan peralatan yang canggih," ujar direktur jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

(Baca juga : Paige Spiranac Masih Tetap Cantik saat Marah Dikritik )

4. Lebih akurat dibandingkan rapid test antibody

Rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan rapid test antibody. Interpretasi yang tepat dari hasil rapid test antigen ketika diindikasikan penting untuk manajemen klinis yang akurat dari pasien dengan dugaan COVID-19, atau untuk identifikasi orang yang terinfeksi ketika digunakan untuk skrining.

Baca juga : Keluar Masuk Jakarta Pakai Rapid Test Antigen, Kadishub: Itu Kebijakan Nasional

5. Hasil pemeriksaan berlaku 14 hari
Halaman :
Lihat Juga :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!