Kombinasi Olmesartan dan Rosuvastatin untuk Menangani Hipertensi dan Dislipidemia

Jum'at, 18 Desember 2020 - 18:40 WIB
Daewoong Pharmaceutical akan membuat kominasi Olmesartan dan Rosuvastatin untuk menangani hipertensi. Foto/Istimewa
JAKARTA - Berdasarkan data dari American Heart Association per bulan Maret, pasien yang mengidap penyakit bawaan (komorbid) memiliki tingkat risiko kematian yang lebih tinggi akibat infeksi COVID-19 . Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu faktor penyebab kematian tertinggi hingga 10,5%.

Oleh karena itu, penanganan penyakit kardiovaskular semakin menyita perhatian publik saat ini. Hipertensi dan dislipidemia merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular sehingga memerlukan perawatan dan penanganan yang lebih baik.

Untuk menangani hipertensi saat pandemi ini perusahaan layanan kesehatan asal Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical memperkenalkan metode pengobatan inovatif untuk menangani hipertensi dan dislipidemia di tengah krisis COVID-19 yang akan menjadi masalah besar di industri farmasi pada tahun 2021.

Product Manager Daewoong Pharmaceutical Son Chan seok, mengatakan, pihaknya telah mengembangkan pengobatan kombinasi untuk merawat pasien yang menderita hipertensi dan dislipidemia serta memperkenalkan pengobatan kombinasi ini di Indonesia.





“Berdasarkan hasil penelitian terbaru pengobatan kombinasi yang bertujuan untuk menangani hipertensi dan dislipidemia ini memiliki efek penurunan tekanan darah yang sangat baik dan dapat meningkatkan kepatuhan pasien. Efek pengobatan ini juga diakui secara internasional dan telah diterbitkan dalam American Journal of Therapeutics, jurnal tingkat internasional SCI,” papar Son dalam webinar online Daewoong Media Day (DMD), Kamis (17/12).

Pengobatan yang diperkenalkan oleh Daewoong Pharmaceutical ini mengandung kombinasi Olmesartan dan Rosuvastatin dan dirancang dalam bentuk tablet dua lapis dengan kompartemen terpisah.

Saat tablet dikonsumsi, obat akan melepaskan Rosuvastatin terlebih dahulu kemudian Olmesartan dalam jangka waktu 30 menit. Efek dan tingkat keamanan pengobatan ini juga telah terbukti.

“Hal ini berkat penerapan teknologi yang mampu mengatur pelepasan kandungan obat sehingga penyerapannya di dalam tubuh dapat dioptimalkan tanpa adanya interaksi antar kandungan,” ungkap Son.



CEO Daewoong Pharmaceutical, Sengho Jeon, menambahkan pihaknya akan terus berupaya untuk melindungi masyarakat Indonesia dari penyakit kardiovaskular, penyebab kematian nomor satu di Indonesia, dengan memanfaatkan kemampuan penelitian dan berkontribusi dalam mendukung industri farmasi Indonesia.

“Upaya tersebut dengan memperkenalkan obat-obatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta kenyamanan staf medis dan pasien melalui platform teknologi formulasi yang unik,” ungkap Sengho.
(wur)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More