Nutrisi Seimbang Memaksimalkan Kerja Vaksin
Sabtu, 16 Januari 2021 - 13:18 WIB
PELUNCURAN vaksin virus korona ( Covid-19 ) telah dilakukan. Namun demikian, nutrisi makanan tetap memiliki peranan penting dalam mendorong kemanjuran vaksin .
Mengkonsumsi makanan seimbang menjadi salah satu cara untuk membantu kerja vaksin dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Ini karena nutrisi yang baik sangat penting dalam menangkal infeksi dalam tubuh dari serangan virus. Semakin bervariasi jenis makanan yang dikonsumsi, maka akan semakin lengkap zat gizi yang didapat untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo mengungkapkan bahwa gizi yang baik dari makanan sehat dan seimbang adalah kunci untuk memperkuat efektifitas vaksin. Menurut untuk meredam virus tidak hanya mengandalkan kerja vaksin, namun harus ada pendukungnya dengan banyak mengkonsumsi makanan mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan Zinc.
Seperti peran vitamin A di dalam tubuh membantu kerja vaksin dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap infeksi pada jaringan mulut, lambung, usus, dan sistem pernapasan agar tetap sehat. Untuk mendapatkan kandungan vitamin A secara alami, Anda bisa mengkonsumsi beberapa sayuran seperti wortel, brokoli, ubi jalar, bayam, paprika merah, aprikot, dan telur.
Tidak hanya makanan yang mengandung banyak vitamin A, protein juga sangat dibutuhkan tubuh untuk penyembuhan dan pemulihan. Makan berbagai makanan protein termasuk makanan laut, daging tanpa lemak, unggas, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang tidak berwarna. Agar kerja vaksin lebih makimal, Toto mengungkapkan dibutuhkan asupan 50% protein setiap harinya, terlebih lagi untuk para lansia (lanjut usia). Karena pada lansia tubuh akan mengalami perlambatan dalam menyerap nutrisi, sehingga penting untuk memastikan mengkonsumsi makanan yang mengandung 25 gram sampai 30 gram protein.
Salain protein, asupan vitamin E yang cukup bisa membuat kinerja vaksin lebih maksimal. Dengan mengonsumsi vitamin E secara baik akan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas, yaitu molekul berbahaya yang bisa merusak jaringan, organ, dan sel-sel tubuh. Vitamin E juga mampu memperkuat sistem imunitas atau kekebalan tubuh sehingga dapat melawan infeksi bakteri dan virus.
"Untuk vitamin E menjadi antioksidan yang menetralkan radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh. Kita juga bisa memperolehnya dari almond, minyak sayur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau," jelasnya.
Selain itu, dalam meningkatkan imun juga perlu asupan vitamin C untuk membantu pembentukan antibody. Meningkatkan kekebalan tubuh caranya dengan mengonsumsi pepaya, strowberi, jeruk, tomat, jambu biji, dan kiwi.
Makanan yang mengandung Zinc yang terdapat pada seafood, daging sapi, hati ayam, telur, dan keju, juga diperlukan untuk mengoptimalkan kerja sistem vaksin. Zat gizi lainnya dalam bahan makanan yang bermanfaat untuk kerja vaksin adalah B6, folat, selenium, dan tidak lupa mengonsumsi lima porsi sayur dan buah per hari untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan.
Mengkonsumsi makanan seimbang menjadi salah satu cara untuk membantu kerja vaksin dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Ini karena nutrisi yang baik sangat penting dalam menangkal infeksi dalam tubuh dari serangan virus. Semakin bervariasi jenis makanan yang dikonsumsi, maka akan semakin lengkap zat gizi yang didapat untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo mengungkapkan bahwa gizi yang baik dari makanan sehat dan seimbang adalah kunci untuk memperkuat efektifitas vaksin. Menurut untuk meredam virus tidak hanya mengandalkan kerja vaksin, namun harus ada pendukungnya dengan banyak mengkonsumsi makanan mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan Zinc.
Seperti peran vitamin A di dalam tubuh membantu kerja vaksin dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap infeksi pada jaringan mulut, lambung, usus, dan sistem pernapasan agar tetap sehat. Untuk mendapatkan kandungan vitamin A secara alami, Anda bisa mengkonsumsi beberapa sayuran seperti wortel, brokoli, ubi jalar, bayam, paprika merah, aprikot, dan telur.
Tidak hanya makanan yang mengandung banyak vitamin A, protein juga sangat dibutuhkan tubuh untuk penyembuhan dan pemulihan. Makan berbagai makanan protein termasuk makanan laut, daging tanpa lemak, unggas, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang tidak berwarna. Agar kerja vaksin lebih makimal, Toto mengungkapkan dibutuhkan asupan 50% protein setiap harinya, terlebih lagi untuk para lansia (lanjut usia). Karena pada lansia tubuh akan mengalami perlambatan dalam menyerap nutrisi, sehingga penting untuk memastikan mengkonsumsi makanan yang mengandung 25 gram sampai 30 gram protein.
Salain protein, asupan vitamin E yang cukup bisa membuat kinerja vaksin lebih maksimal. Dengan mengonsumsi vitamin E secara baik akan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas, yaitu molekul berbahaya yang bisa merusak jaringan, organ, dan sel-sel tubuh. Vitamin E juga mampu memperkuat sistem imunitas atau kekebalan tubuh sehingga dapat melawan infeksi bakteri dan virus.
"Untuk vitamin E menjadi antioksidan yang menetralkan radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh. Kita juga bisa memperolehnya dari almond, minyak sayur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau," jelasnya.
Selain itu, dalam meningkatkan imun juga perlu asupan vitamin C untuk membantu pembentukan antibody. Meningkatkan kekebalan tubuh caranya dengan mengonsumsi pepaya, strowberi, jeruk, tomat, jambu biji, dan kiwi.
Makanan yang mengandung Zinc yang terdapat pada seafood, daging sapi, hati ayam, telur, dan keju, juga diperlukan untuk mengoptimalkan kerja sistem vaksin. Zat gizi lainnya dalam bahan makanan yang bermanfaat untuk kerja vaksin adalah B6, folat, selenium, dan tidak lupa mengonsumsi lima porsi sayur dan buah per hari untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda