Nutrisi Seimbang Memaksimalkan Kerja Vaksin
Sabtu, 16 Januari 2021 - 13:18 WIB
"Selain asupan sayur, beragam buah seperti pisang, jeruk, alpukat, nanas, apel, pepaya, dan manggis dapat memperkuat kerja vaksin. Konsumsi juga sayuran yang kaya akan serat seperti sayuran berdaun hijau, terong, tauge, daun singkong, labu dan lainnya," tegas Toto.
Hal senada juga diungkapkan ahli gizi Inayah Budiasti. Menurutnya, sebelum dikonsumsi bahan-bahan makanan tersebut hendaknya dicuci dengan bersih, lauk dimasak matang, dan hindari makanan yang menggunakan pewarna buatan. Jangan lupa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas masuk dengan mudah ke dalam tubuh.
Selain konsumsi makanan dan minuman sehat, agar imunitas yang sudah dibentuk melalui vaksin bisa bekerja secara baik, jangan lupa berjemur matahari mulai pukul 10.00-11.00 pagi yang lamanya sekitar 15 menit hingga 30 menit agar vitamin D yang terkandung pada sinar matahari bisa diserap tulang dengan baik.
"Meski pun tubuh kita sudah mendapatkan vaksin, kita harus tetap rajin berolahraga minimal 15 menit hingga 30 menit setiap hari agar tubuh semakin bugar, sehat, dan kuat," tandasnya.
Inayah kembali menegaskan pentingnya mencegah berbagai penyakit dengan rutin cuci tangan. Sebab, cuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit menular lainnya seperti tifoid, diare, flu, dan lain sebagainya. Agar lebih efektif, cuci tangan bisa dilakukan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 20 detik sampai 30 detik atau bisa juga menggunakan cairan pencuci tangan.
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat penting dilakukan karena kegiatan ini menjadi langkah awal yang bisa membantu sistem kerja vaksin tidak terlalu berat. Kebiasaan buruk seperti lupa mencuci tangan sebelum makan bisa meningkatkan risiko terinfeksi penyakit, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit.
"Jangan kemudian karena sudah divaksin, bisa dengan leluasa pergi kemana-mana tanpa cuci tangan, makan tidak karu-karuan, tidak berolahraga. Enggak bisa begitu, tetap harus menjaga gaya hidup sehat itu menjadi utama" jelas. (Aprilia S Andyna)
Hal senada juga diungkapkan ahli gizi Inayah Budiasti. Menurutnya, sebelum dikonsumsi bahan-bahan makanan tersebut hendaknya dicuci dengan bersih, lauk dimasak matang, dan hindari makanan yang menggunakan pewarna buatan. Jangan lupa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas masuk dengan mudah ke dalam tubuh.
Selain konsumsi makanan dan minuman sehat, agar imunitas yang sudah dibentuk melalui vaksin bisa bekerja secara baik, jangan lupa berjemur matahari mulai pukul 10.00-11.00 pagi yang lamanya sekitar 15 menit hingga 30 menit agar vitamin D yang terkandung pada sinar matahari bisa diserap tulang dengan baik.
"Meski pun tubuh kita sudah mendapatkan vaksin, kita harus tetap rajin berolahraga minimal 15 menit hingga 30 menit setiap hari agar tubuh semakin bugar, sehat, dan kuat," tandasnya.
Inayah kembali menegaskan pentingnya mencegah berbagai penyakit dengan rutin cuci tangan. Sebab, cuci tangan dapat mencegah berbagai penyakit menular lainnya seperti tifoid, diare, flu, dan lain sebagainya. Agar lebih efektif, cuci tangan bisa dilakukan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 20 detik sampai 30 detik atau bisa juga menggunakan cairan pencuci tangan.
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat penting dilakukan karena kegiatan ini menjadi langkah awal yang bisa membantu sistem kerja vaksin tidak terlalu berat. Kebiasaan buruk seperti lupa mencuci tangan sebelum makan bisa meningkatkan risiko terinfeksi penyakit, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit.
"Jangan kemudian karena sudah divaksin, bisa dengan leluasa pergi kemana-mana tanpa cuci tangan, makan tidak karu-karuan, tidak berolahraga. Enggak bisa begitu, tetap harus menjaga gaya hidup sehat itu menjadi utama" jelas. (Aprilia S Andyna)
(wan)
tulis komentar anda