Perlunya Mengasah Soft Skills agar Sukses Berkarier di Industri Kuliner
Kamis, 01 April 2021 - 01:26 WIB
Mereka tidak hanya belajar di ruang kelas, dapur restoran juga menjadi tempat belajar mempraktikkan ilmu memasak, membuat kue, meracik minuman, dan berbagai hidangan spesial.
“Para siswa tidak hanya belajar memasak, tapi juga diasah agar memiliki tingkat kreativitas yang tinggi, penampilan baik, serta berpikir kritis dan berkomunikasi baik dengan rekan kerja juga para pelanggan,” ujar Galuh Paskamagma, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Menurut Galuh, hal tersebut sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh industri kuliner untuk para lulusan pendidikan vokasi. Mereka yang memiliki kompetensi khusus akan lebih banyak dicari dan berpotensi memiliki pendapatan lebih baik.
Seluruh pengetahuan dan kemampuan memasak serta ditunjang soft skills yang tinggi para siswa Jurusan Kuliner SMK PGRI 2 Kudus dipraktikkan di restoran Jiva Bestari yang merupakan “bengkel” jurusan kuliner di sekolah ini. Sajian utamanya adalah masakan tradisional Indonesia yang diolah dan disajikan dengan konsep fine dining.
Masakan tradisional Indonesia dipilih karena ingin melestarikan warisan leluhur bangsa. Sedangkan fine dining menjadi pilihan karena konsep ini membutuhkan keterampilan tambahan, khususnya soft skills seperti kreativitas, tingkat ketelitian tinggi, dan penampilan yang baik para pelayan.
Siswa Jurusan Kuliner SMK PGRI 2 Kudus setelah lulus diharapkan tidak hanya bisa memasak, tapi juga memiliki kemampuan untuk mengkreasikan menu masakan, bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara profesional dengan pelanggan, hingga bersikap gigih dan tangguh dalam bekerja sebagai bekal menjadi tenaga kerja terampil di dunia industri. Tentu hal tersebut harus disertai dengan kemampuan soft skills yang tinggi.
“Para siswa tidak hanya belajar memasak, tapi juga diasah agar memiliki tingkat kreativitas yang tinggi, penampilan baik, serta berpikir kritis dan berkomunikasi baik dengan rekan kerja juga para pelanggan,” ujar Galuh Paskamagma, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Menurut Galuh, hal tersebut sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh industri kuliner untuk para lulusan pendidikan vokasi. Mereka yang memiliki kompetensi khusus akan lebih banyak dicari dan berpotensi memiliki pendapatan lebih baik.
Seluruh pengetahuan dan kemampuan memasak serta ditunjang soft skills yang tinggi para siswa Jurusan Kuliner SMK PGRI 2 Kudus dipraktikkan di restoran Jiva Bestari yang merupakan “bengkel” jurusan kuliner di sekolah ini. Sajian utamanya adalah masakan tradisional Indonesia yang diolah dan disajikan dengan konsep fine dining.
Masakan tradisional Indonesia dipilih karena ingin melestarikan warisan leluhur bangsa. Sedangkan fine dining menjadi pilihan karena konsep ini membutuhkan keterampilan tambahan, khususnya soft skills seperti kreativitas, tingkat ketelitian tinggi, dan penampilan yang baik para pelayan.
Siswa Jurusan Kuliner SMK PGRI 2 Kudus setelah lulus diharapkan tidak hanya bisa memasak, tapi juga memiliki kemampuan untuk mengkreasikan menu masakan, bekerja sama dalam tim, berkomunikasi secara profesional dengan pelanggan, hingga bersikap gigih dan tangguh dalam bekerja sebagai bekal menjadi tenaga kerja terampil di dunia industri. Tentu hal tersebut harus disertai dengan kemampuan soft skills yang tinggi.
(tsa)
tulis komentar anda