Buka Toko Baru di PIM 3, Para Pelaku Retail Optimis Efek Vaksinasi Covid-19
Minggu, 02 Mei 2021 - 15:30 WIB
JAKARTA - Dampak dari pandemi Covid-19 turut dirasakan para pelaku usaha retail dan fashion. Model usaha yang mengedepankan experience atau pengalaman berbelanja secara langsung ini, sempat mati suri ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total.
Akibatnya, banyak perusahaan retail yang terpaksa gulung tikar atau beralih merambah bisnis lain. Namun bagi mereka yang mampu beradaptasi dan berinovasi tengah situasi yang tidak pasti ini, pandemi Covid-19 sejatinya memberikan sejumlah peluang baru untuk mendatangkan pundi-pundi uang.Hal tersebut disampaikan secara gamblang oleh Benjamin Handradjasa, President Director dan Country Manager Adidas Indonesia.
"Saya rasa dampak dari pandemi Covid-19 ini dirasakan oleh semua orang. Baik dari level korporasi sampai level individu. Kami sebagai salah satu brand yang aktif dalam industri fashion juga sempat merasakan dampaknya. Apalagi setelah seluruh akses dibatasi, seperti gym ditutup, tempat futsal juga ditutup, jadi sempat ada penurunan drastis," ujar Benjamin Handradjasa, dalam acara grand opening Adidas Concept Store di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).
Melihat kondisi yang tak kunjung membaik, pada pertengahan 2020 lalu, Benjamin mengatakan pihaknya mulai berinovasi dengan melakukan shifting penjualan dari offline ke online.Cara ini terbukti ampuh untuk tetap menjaga relasi dengan pelanggan, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap apparel olahraga.
"Pertengahan tahun lalu, permintaan mulai meningkat karena masyarakat sudah mulai sadar untuk tetap menjaga kesehatan, meski harus exercise di rumah. Misalnya pilates atau yoga via zoom. Atau sekadar jogging di sekitar rumah," ungkapnya.
Benjamin tidak menampik bahwa lama kelamaan masyarakat Indonesia ternyata merindukan pengalaman berbelanja secara langsung (offline). Kehadiran program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah pun dinilai menjadi turning point bagi keberlangsungan industri retail di Tanah Air.
Akibatnya, banyak perusahaan retail yang terpaksa gulung tikar atau beralih merambah bisnis lain. Namun bagi mereka yang mampu beradaptasi dan berinovasi tengah situasi yang tidak pasti ini, pandemi Covid-19 sejatinya memberikan sejumlah peluang baru untuk mendatangkan pundi-pundi uang.Hal tersebut disampaikan secara gamblang oleh Benjamin Handradjasa, President Director dan Country Manager Adidas Indonesia.
Baca Juga
"Saya rasa dampak dari pandemi Covid-19 ini dirasakan oleh semua orang. Baik dari level korporasi sampai level individu. Kami sebagai salah satu brand yang aktif dalam industri fashion juga sempat merasakan dampaknya. Apalagi setelah seluruh akses dibatasi, seperti gym ditutup, tempat futsal juga ditutup, jadi sempat ada penurunan drastis," ujar Benjamin Handradjasa, dalam acara grand opening Adidas Concept Store di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).
Melihat kondisi yang tak kunjung membaik, pada pertengahan 2020 lalu, Benjamin mengatakan pihaknya mulai berinovasi dengan melakukan shifting penjualan dari offline ke online.Cara ini terbukti ampuh untuk tetap menjaga relasi dengan pelanggan, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap apparel olahraga.
"Pertengahan tahun lalu, permintaan mulai meningkat karena masyarakat sudah mulai sadar untuk tetap menjaga kesehatan, meski harus exercise di rumah. Misalnya pilates atau yoga via zoom. Atau sekadar jogging di sekitar rumah," ungkapnya.
Benjamin tidak menampik bahwa lama kelamaan masyarakat Indonesia ternyata merindukan pengalaman berbelanja secara langsung (offline). Kehadiran program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah pun dinilai menjadi turning point bagi keberlangsungan industri retail di Tanah Air.
Lihat Juga :
tulis komentar anda