COVID-19 Makin Parah, Pemerintah Malaysia Kerahkan Drone untuk Cek Suhu Warga
Selasa, 08 Juni 2021 - 19:15 WIB
KUALA LUMPUR - Polisi di Malaysia menggunakan drone untuk mendeteksi orang dengan suhu tinggi di ruang publik. Langkah ini diambil pemerintah setempat sebagai tindak pencegahan COVID-19.
Drone yang digunakan polisi Malaysia cukup canggih. Mereka dapat mendeteksi suhu orang dari ketinggian 20 meter di atas permukaan tanah. Drone ini akan memancarkan lampu merah untuk memperingatkan pihak berwenang jika seseorang memiliki suhu badan yang tinggi.
Sebagaimana diketahui, Malaysia sudah melakukan lockdown sejak minggu lalu dalam upaya menghentikan infeksi harian akibat COVID-19. Tercatat jumlah kasus infeksi sudah mencapai lebih dari 9 ribu kasus pada akhir Mei 2021.
Meski saat ini Malaysia telah menunjukkan penurunan kasus, namun Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah telah memperingatkan bahwa sebagian besar kasus baru dan kematian berasal dari kontak yang tidak diketahui.
“Salah satu penyebabnya adalah munculnya varian baru di masyarakat yang memiliki tingkat infektivitas dan kematian yang lebih tinggi,” kata Noor, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Selasa (8/6).
Selama masa lockdown di Malaysia, hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok, melakukan olahraga tanpa kontak, atau mencari perawatan medis di dekat rumah mereka. Sekolah dan pusat perbelanjaan ditutup, meskipun sebagian sektor manufaktur terus beroperasi dengan pengurangan tenaga kerja.
Polisi Malaysia sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan menggunakan drone untuk memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat. Beberapa petugas daerah juga menyatakan mereka akan melakukan sidak ke rumah-rumah untuk memastikan masyarakat mengikuti aturan yang dianjurkan.
Hal yang sama rupanya pernah dilakukan China pada tahun lalu, di mana mereka menggunakan drone dalam upaya pengendalian infeksi virus. Menurut video yang diunggah oleh Global Times, sejumlah negara menggunakan drone untuk menyemprotkan hand sanitizer dan memberi tahu warga agar mereka tetap berada di rumah.
Drone yang digunakan polisi Malaysia cukup canggih. Mereka dapat mendeteksi suhu orang dari ketinggian 20 meter di atas permukaan tanah. Drone ini akan memancarkan lampu merah untuk memperingatkan pihak berwenang jika seseorang memiliki suhu badan yang tinggi.
Sebagaimana diketahui, Malaysia sudah melakukan lockdown sejak minggu lalu dalam upaya menghentikan infeksi harian akibat COVID-19. Tercatat jumlah kasus infeksi sudah mencapai lebih dari 9 ribu kasus pada akhir Mei 2021.
Meski saat ini Malaysia telah menunjukkan penurunan kasus, namun Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah telah memperingatkan bahwa sebagian besar kasus baru dan kematian berasal dari kontak yang tidak diketahui.
“Salah satu penyebabnya adalah munculnya varian baru di masyarakat yang memiliki tingkat infektivitas dan kematian yang lebih tinggi,” kata Noor, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Selasa (8/6).
Selama masa lockdown di Malaysia, hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok, melakukan olahraga tanpa kontak, atau mencari perawatan medis di dekat rumah mereka. Sekolah dan pusat perbelanjaan ditutup, meskipun sebagian sektor manufaktur terus beroperasi dengan pengurangan tenaga kerja.
Polisi Malaysia sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan menggunakan drone untuk memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat. Beberapa petugas daerah juga menyatakan mereka akan melakukan sidak ke rumah-rumah untuk memastikan masyarakat mengikuti aturan yang dianjurkan.
Hal yang sama rupanya pernah dilakukan China pada tahun lalu, di mana mereka menggunakan drone dalam upaya pengendalian infeksi virus. Menurut video yang diunggah oleh Global Times, sejumlah negara menggunakan drone untuk menyemprotkan hand sanitizer dan memberi tahu warga agar mereka tetap berada di rumah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda