Paparan Sinar Matahari Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah
Rabu, 09 Juni 2021 - 19:00 WIB
JAKARTA - Diabetes tipe 2 menuntut seseorang untuk ekstra hati-hati dengan berbagai aspek. Salah satu aspek tersebut adalah faktor risiko kurang dikenal yang meningkatkan kadar gula darah seperti paparan matahari.
Dilansir dari Express, Rabu (9/6) banyak yang tidak menyadari bahwa paparan matahari sebenarnya dapat meningkatkan kadar gula darah.
Inilah sebabnya mengapa penting bagi penderita diabetes tipe 2 untuk berhati-hati saat berada di bawah sinar matahari dan menghindari terbakar sinar matahari.
Terbakar sinar matahari menyebabkan rasa sakit fisik dan rasa sakit membuat tubuh stres . Saat tubuh mengalami stres, kadar gula darah cenderung meningkat.
Saat berada di bawah sinar matahari, tubuh mengalami stres dan rutinitas normal seseorang kemungkinan besar akan terganggu. Memperhatikan kadar gula darah bisa menjaganya tetap terkendali.
Berada di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kadar gula darah melalui dehidrasi . Ketika tubuh menjadi panas, tubuh akan berkeringat sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi juga membuat tubuh stres dan dapat menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan hormon vasopresin, yang mendorong ginjal untuk menahan air dan hati untuk memproduksi gula darah. Ini berpotensi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur insulin dari waktu ke waktu.
Karenanya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penderita diabetes tipe 2 saat berada di bawah sinar matahari harus gunakan tabir surya, kenakan kacamata hitam berperingkat UV untuk melindungi mata.
Gunakan pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna terang, lindungi kepala, wajah, dan leher dengan mengenakan topi bertepi lebar, jangan bertelanjang kaki, hindari berada di bawah sinar matahari selama bagian hari yang paling panas dan tetap terhidrasi.
Dilansir dari Express, Rabu (9/6) banyak yang tidak menyadari bahwa paparan matahari sebenarnya dapat meningkatkan kadar gula darah.
Inilah sebabnya mengapa penting bagi penderita diabetes tipe 2 untuk berhati-hati saat berada di bawah sinar matahari dan menghindari terbakar sinar matahari.
Terbakar sinar matahari menyebabkan rasa sakit fisik dan rasa sakit membuat tubuh stres . Saat tubuh mengalami stres, kadar gula darah cenderung meningkat.
Saat berada di bawah sinar matahari, tubuh mengalami stres dan rutinitas normal seseorang kemungkinan besar akan terganggu. Memperhatikan kadar gula darah bisa menjaganya tetap terkendali.
Berada di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kadar gula darah melalui dehidrasi . Ketika tubuh menjadi panas, tubuh akan berkeringat sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi juga membuat tubuh stres dan dapat menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan hormon vasopresin, yang mendorong ginjal untuk menahan air dan hati untuk memproduksi gula darah. Ini berpotensi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur insulin dari waktu ke waktu.
Karenanya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penderita diabetes tipe 2 saat berada di bawah sinar matahari harus gunakan tabir surya, kenakan kacamata hitam berperingkat UV untuk melindungi mata.
Gunakan pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna terang, lindungi kepala, wajah, dan leher dengan mengenakan topi bertepi lebar, jangan bertelanjang kaki, hindari berada di bawah sinar matahari selama bagian hari yang paling panas dan tetap terhidrasi.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda