Phizer Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Anak-Anak di Bawah 12 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produsen vaksin Covid-19 asal Amerika, Pfizer Inc tengah terus melakukan uji coba vaksin buatannya ke kelompok usia yang lebih luas daripada sebelumnya.Mengutip Reuters, Rabu (9/6/2021) Selasa 7 Juni kemarin, Pfizer Inc mengatakan bahwa pihak mereka akan memulai menguji vaksin Covid-19 pada kelompok lebih besar anak-anak di bawah usia 12 tahunm setelah memilih dosis suntikan yang lebih rendah pada tahap awal uji coba.
Pfizer menambahkan, gelaran studi uji coba ini akan melibatkan kurang lebih sebanyak 4500 anak di lebih dari 90 situs klinis di Amerika Serikat, Finlandia, Polandia dan Spanyol.
Baca Juga : WHO Nilai Indonesia Beruntung Berhasil Amankan Vaksin COVID-19 Sejak Awal Pandemi
Berdasarkan keamanan, tolerabilitas dan respon imun yang dihasilkan oleh 144 anak dalam studi fase I yang menggunakan suntikan dua dosis, Pfizer mengatakan mereka akan mencoba menguji dosis 10 mikrogram pada anak-anak dengan rentang usia 5 dan 11 tahun, dan 3 mikrogram untuk kelompok umur 6 bulan sampai 5 tahun.
Perwakilan Pfizer menyebutkan, perusahaan berekspektasi data dari uji coba di kelompok anak usia 5 hingga 11 tahun sudah bisa ada pada September mendatang, dan kemungkinan akan meminta pihak regulator untuk otorisasi penggunaan darurat vaksin tersebut pada akhir September mendatang.
Sementara, setelah itu secepatnya baru hasil data untuk kelompok anak usia 2 sampai 5 tahun. Sedangkan untuk kelompok usia anak 6 bulan sampai 2 tahun, diharapkan datanya sudah bisa dimiliki di antara Oktober atau November.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 berbasis mRNA buatan Pfizer dan BioNTech SA ini sudah mendapatkan izin untuk digunakan pada kelompok anak-anak usia 12 tahun di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada dengan takaran dosis yang sama seperti orang dewasa, 30 miligram.
Baca Juga : Pemprov DKI Klaim Vaksin AstraZeneca Aman, Manfaat Lebih Besar Daripada Risiko
Dari catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sejauh ini sudah hampir 7 juta remaja di Amerika yang sudah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Sebagai informasi, memvaksinasi kelompok usia anak-anak dan remaja dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai kekebalan kelompok alias herd immunity dalam upaya mengendalikan situasi pandemi Covid-19.
--
Pfizer menambahkan, gelaran studi uji coba ini akan melibatkan kurang lebih sebanyak 4500 anak di lebih dari 90 situs klinis di Amerika Serikat, Finlandia, Polandia dan Spanyol.
Baca Juga : WHO Nilai Indonesia Beruntung Berhasil Amankan Vaksin COVID-19 Sejak Awal Pandemi
Berdasarkan keamanan, tolerabilitas dan respon imun yang dihasilkan oleh 144 anak dalam studi fase I yang menggunakan suntikan dua dosis, Pfizer mengatakan mereka akan mencoba menguji dosis 10 mikrogram pada anak-anak dengan rentang usia 5 dan 11 tahun, dan 3 mikrogram untuk kelompok umur 6 bulan sampai 5 tahun.
Perwakilan Pfizer menyebutkan, perusahaan berekspektasi data dari uji coba di kelompok anak usia 5 hingga 11 tahun sudah bisa ada pada September mendatang, dan kemungkinan akan meminta pihak regulator untuk otorisasi penggunaan darurat vaksin tersebut pada akhir September mendatang.
Sementara, setelah itu secepatnya baru hasil data untuk kelompok anak usia 2 sampai 5 tahun. Sedangkan untuk kelompok usia anak 6 bulan sampai 2 tahun, diharapkan datanya sudah bisa dimiliki di antara Oktober atau November.
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 berbasis mRNA buatan Pfizer dan BioNTech SA ini sudah mendapatkan izin untuk digunakan pada kelompok anak-anak usia 12 tahun di Eropa, Amerika Serikat dan Kanada dengan takaran dosis yang sama seperti orang dewasa, 30 miligram.
Baca Juga : Pemprov DKI Klaim Vaksin AstraZeneca Aman, Manfaat Lebih Besar Daripada Risiko
Dari catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sejauh ini sudah hampir 7 juta remaja di Amerika yang sudah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Sebagai informasi, memvaksinasi kelompok usia anak-anak dan remaja dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai kekebalan kelompok alias herd immunity dalam upaya mengendalikan situasi pandemi Covid-19.
--
(wur)