Bahaya di Balik Minuman Boba, Kenaikan Berat Badan hingga Diabetes

Sabtu, 12 Juni 2021 - 15:20 WIB


Selanjutnya, ancaman bahaya yang lebih spesifik seperti masalah pencernaan dan stamina bisa dialami oleh kelompok usia tertentu. Contohnya pada anak-anak dan orang lanjut usia.

“Minuman ini tidak cocok untuk anak kecil dan orang tua, karena mengandung pewarna dan bahan tambahan makanan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif," ungkap Dr. Tan.

"Bagi lansia, sistem pencernaannya lebih lambat dan kurang aktif sehingga bahan tambahan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pearl atau boba dalam minuman bubble tea sulit dicerna bagi orang tua,” lanjutnya.

Senada dengan penjelasan Dr. Tan, Kong dengan gamblang menyebutkan kandungan gula yang tiga kali lipat lebih tinggi daripada minuman soda pada minuman boba memang memberikan dampak negatif pada sistem metabolisme orang lansia dan tumbuh kembang anak-anak.



“Satu porsi minuman boba mengandung 20 sendok teh gula, asupan gula untuk anak-anak tidak boleh lebih dari 5 sendok teh sehari. Anak-anak tidak boleh ditawari minuman tinggi gula karena menimbulkan risiko obesitas, gula akan membuat mereka kenyang sehingga susah untuk mengonsumsi makanan bergizi yang penting bagi kembang tumbuhnya," papar Kong.

"Untuk orang tua, seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh melambat dan semakin memperlambat metabolisme sehingga membuat Anda merasa lelah dan lesu,” tutup Kong.
(dra)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More