Markis Kido Meninggal, Ini Penyebab Atlet Kolaps Saat Olahraga
Selasa, 15 Juni 2021 - 00:01 WIB
Namun risiko tersebut dapat diketahui dengan pengamatan fisik saat olahraga. Terkadang pengujian diagnostik juga diperlukan. Adapun beberapa gejala yang bisa dikenali sejak awal di antaranya adalah nyeri dada saat beraktivitas.
Selain itu, sesak napas, pusing, pingsan hingga ensasi detak jantung cepat (Palpitasi). Jika seorang atlet memiliki gejala-gejaa seperti ini, maka membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Jika ditemukan hal yang tidak wajar seperti ini, seseorang juga tidak boleh ikut berpartisipasi dalam pertandingan kompetitif.
Selain itu orang tua juga wajib menyadari riwayat penyakit jantung secara turun-temurun, terlebih jika ada kerabat mereka yang meninggal mendadak pada usia muda.
Jika mengalami SCA, Resusitasi Kardio-pulmonal (PCR) harus segera dilakukan dan defibrilator eksternal otomatis (AED) juga harus dilakukan sesegera mungkin.
Selain itu, sesak napas, pusing, pingsan hingga ensasi detak jantung cepat (Palpitasi). Jika seorang atlet memiliki gejala-gejaa seperti ini, maka membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Jika ditemukan hal yang tidak wajar seperti ini, seseorang juga tidak boleh ikut berpartisipasi dalam pertandingan kompetitif.
Selain itu orang tua juga wajib menyadari riwayat penyakit jantung secara turun-temurun, terlebih jika ada kerabat mereka yang meninggal mendadak pada usia muda.
Jika mengalami SCA, Resusitasi Kardio-pulmonal (PCR) harus segera dilakukan dan defibrilator eksternal otomatis (AED) juga harus dilakukan sesegera mungkin.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda