Studi: Konsumsi Dua Porsi Buah Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Diabetes
Selasa, 15 Juni 2021 - 10:43 WIB
Namun kata tim peneliti tersebut, jus buah tidak dikaitkan dengan kadar gula darah atau insulin yang lebih baik, atau risiko diabetes yang lebih rendah. Sebab kandungan gulanya yang relatif tinggi dan lebih sedikit serat bermanfaat.
"Mempromosikan pola makan dan gaya hidup sehat yang mencakup konsumsi buah-buahan populer seperti apel, pisang, dan jeruk, dengan ketersediaan geografis yang luas, dapat menurunkan insiden (diabetes tipe 2)," mereka menyimpulkan.
Peneliti bertujuan untuk meneliti bagaimana buah dan jus buah terkait dengan gula darah, insulin dan diabetes pada 5 tahun dan 12 tahun pada peserta penelitian.
Tim peneliti mengidentifikasi 7.675 orang dewasa berusia 25 dan lebih tua tanpa diabetes yang telah menjalani tes darah dan menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan pada 1999-2000.
Peserta mengatakan seberapa sering mereka makan 10 jenis buah yang berbeda, semua jenis jus buah, dan makanan lainnya, dalam skala 0 (tidak pernah) sampai 10 (tiga kali atau lebih/hari). Kemudian mereka membagi peserta menjadi beberapa kelompok berdasarkan jawaban mereka.
Buah yang paling banyak dimakan adalah apel (23% dari total asupan buah), diikuti oleh pisang (20%) dan buah jeruk (18%).
Buah-buahan lainnya masing-masing menyumbang kurang dari 8% dari total buah yang dimakan, sehingga tidak dipelajari secara terpisah.
Laporan yang diberikan peserta penelitian beragam. Ada yang melaporkan makan buah dalam jumlah sedang dan tinggi yang ternyata lebih cenderung perempuan dan melaporkan berolahraga setidaknya 150 menit seminggu.
Ada juga perokok dalam kelompok ini, sementara mereka yang melaporkan asupan buah sedang hingga tinggi juga makan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit daging merah dan daging olahan, mereka mengonsumsi lebih banyak gula.
Setelah menyesuaikan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, pendidikan, status sosial ekonomi dan faktor lainnya, para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan peserta yang makan lebih sedikit buah, mereka yang makan dalam jumlah sedang memiliki kemungkinan 36% lebih rendah terkena diabetes dalam waktu 5 tahun.
"Mempromosikan pola makan dan gaya hidup sehat yang mencakup konsumsi buah-buahan populer seperti apel, pisang, dan jeruk, dengan ketersediaan geografis yang luas, dapat menurunkan insiden (diabetes tipe 2)," mereka menyimpulkan.
Peneliti bertujuan untuk meneliti bagaimana buah dan jus buah terkait dengan gula darah, insulin dan diabetes pada 5 tahun dan 12 tahun pada peserta penelitian.
Tim peneliti mengidentifikasi 7.675 orang dewasa berusia 25 dan lebih tua tanpa diabetes yang telah menjalani tes darah dan menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan pada 1999-2000.
Peserta mengatakan seberapa sering mereka makan 10 jenis buah yang berbeda, semua jenis jus buah, dan makanan lainnya, dalam skala 0 (tidak pernah) sampai 10 (tiga kali atau lebih/hari). Kemudian mereka membagi peserta menjadi beberapa kelompok berdasarkan jawaban mereka.
Buah yang paling banyak dimakan adalah apel (23% dari total asupan buah), diikuti oleh pisang (20%) dan buah jeruk (18%).
Buah-buahan lainnya masing-masing menyumbang kurang dari 8% dari total buah yang dimakan, sehingga tidak dipelajari secara terpisah.
Laporan yang diberikan peserta penelitian beragam. Ada yang melaporkan makan buah dalam jumlah sedang dan tinggi yang ternyata lebih cenderung perempuan dan melaporkan berolahraga setidaknya 150 menit seminggu.
Ada juga perokok dalam kelompok ini, sementara mereka yang melaporkan asupan buah sedang hingga tinggi juga makan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit daging merah dan daging olahan, mereka mengonsumsi lebih banyak gula.
Setelah menyesuaikan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, pendidikan, status sosial ekonomi dan faktor lainnya, para peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan peserta yang makan lebih sedikit buah, mereka yang makan dalam jumlah sedang memiliki kemungkinan 36% lebih rendah terkena diabetes dalam waktu 5 tahun.
tulis komentar anda