Tabung Oksigen Langka, Epidemiolog UI Sarankan Distribusi yang Lebih Cepat

Minggu, 04 Juli 2021 - 18:10 WIB
Foto Ilustrasi/MPI/Putra Ramadhani Astyawan
JAKARTA - Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia yang membuat tenaga medis kewalahan tengah menjadi keprihatinan banyak pihak. Ditambah lagi, pasokan tabung oksigen saat ini mengalami kelangkaan.

Lantas, apakah pemerintah harus turun langsung untuk menggelar operasi besar-besaran?





Epidemiolog Universitas Indonesia dr. Pandu Riono mengatakan, tidak perlu ada operasi besar-besaran oleh pemerintah. Namun, pemerintah bisa melakukan tindakan lain. Misalnya, pendistribusian yang lebih cepat.

"Tinggal distribusi yang lebih cepat dan antisipasi," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Minggu (4/7).

Bukan hanya tabung oksigen yang langka. Obat-obatan pun mulai dijual dengan banderol harga yang relatif lebih tinggi. Khususnya obat untuk COVID-19, di mana masyarakat mengeluhkan harga yang diberlakukan terbilang tak masuk akal.

Kemudian dr. Pandu menyarankan agar pemerintah mengeluarkan pernyataan untuk melarang penjualan obat dengan harga tinggi. Serta pelarangan untuk menjual obat-obatan berdosis tinggi secara bebas. "Tidak perlu operasi, cukup dilarang jualan obat keras secara bebas," katanya.



Ia menambahkan, varian baru COVID-19 lebih berbahaya dan cepat dalam penularannya. Sehingga masyarakat diimbau agar lebih ketat melakukan protokol kesehatan (prokes). "Mutan-mutan lebih mudah menular," imbuhnya.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More