Dukung PPKM Darurat, Persiapan Pembukaan Pariwisata Bali Tetap Dilakukan
Jum'at, 09 Juli 2021 - 04:24 WIB
JAKARTA - Kementeri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan dukungannya terhadap kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang diputuskan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pada saat bersamaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memastikan persiapan pemulihan ekonomi wisata di sejumlah daerah, salah satunya pembukaan Bali untuk wisatawan, masih terus dilakukan.
"PPKM darurat ini harus kita patuhi, secara totalitas. Oleh karena itu tentunya sampai tanggal 20 Juli selama PPKM darurat diberlakukan kami mematuhi dengan mengerem semua mobilitas dan yang tidak ditunda itu adalah persiapannya," ungkap Sandi dalam keterangan resminya,Kamis (8/7).
Menparekraf Sandi menyebut, program vaksinasi untuk pelaku parekraf telah dipastikan terdistribusi baik dan masif. Selain itu, dia mendorong agar pelaku usaha mengedepankan aspek CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Keberlanjutan Lingkungan) dan masyarakat menjaga protokol kesehatan.
"Ini yang harus kita lakukan sehingga nanti ketika pra-kondisinya sudah bisa tercapai misalnya penularan kasus baru di Bali di bawah 100 vaksinasi sudah mencapai angka 70-80% dan konsep end to end CHSE itu bisa kita siapkan. Sebetulnya ini merupakan konsep gas-rem atau konsep kebijakan yang diambil dalam situasi yang penuh dinamika ini," paparnya.
Menurutnya, kalau Bali siap dibuka kembali saat angka penularan Covid-19 lebih terkendali. "Kita siap untuk membuka Bali kembali. Menumbuhkan kembali peluang usaha dan lapangan kerja untuk masyarakatnya," tukasnya.
Pada saat bersamaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memastikan persiapan pemulihan ekonomi wisata di sejumlah daerah, salah satunya pembukaan Bali untuk wisatawan, masih terus dilakukan.
"PPKM darurat ini harus kita patuhi, secara totalitas. Oleh karena itu tentunya sampai tanggal 20 Juli selama PPKM darurat diberlakukan kami mematuhi dengan mengerem semua mobilitas dan yang tidak ditunda itu adalah persiapannya," ungkap Sandi dalam keterangan resminya,Kamis (8/7).
Menparekraf Sandi menyebut, program vaksinasi untuk pelaku parekraf telah dipastikan terdistribusi baik dan masif. Selain itu, dia mendorong agar pelaku usaha mengedepankan aspek CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Keberlanjutan Lingkungan) dan masyarakat menjaga protokol kesehatan.
"Ini yang harus kita lakukan sehingga nanti ketika pra-kondisinya sudah bisa tercapai misalnya penularan kasus baru di Bali di bawah 100 vaksinasi sudah mencapai angka 70-80% dan konsep end to end CHSE itu bisa kita siapkan. Sebetulnya ini merupakan konsep gas-rem atau konsep kebijakan yang diambil dalam situasi yang penuh dinamika ini," paparnya.
Menurutnya, kalau Bali siap dibuka kembali saat angka penularan Covid-19 lebih terkendali. "Kita siap untuk membuka Bali kembali. Menumbuhkan kembali peluang usaha dan lapangan kerja untuk masyarakatnya," tukasnya.
(nug)
tulis komentar anda