36,4 Persen Masyarakat Indonesia Enggan Divaksinasi Covid-19, Ternyata Ini Alasannya!
Minggu, 18 Juli 2021 - 19:15 WIB
Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof dr, Amin Soebandrio PhD, SpMK, turut menyoroti survei ini. Dia mengatakan, perlunya mengkaji lagi terkait kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.
“Ini jadi PR kita bersama, kita perlu mengkaji lebih lanjut kepercayaan masyarakat secara umum, terlepas dari jenis vaksinnya. Bahkan di event vaksinasi di suatu tempat, ada saja yang menolak (divaksin). Misalnya, enggak mau vaksin pakai, katakanlah, Astrazeneca. Akhirnya, ujung-ujungnya takut divaksin. Jadi memang motif penolakan itu bervariasi,” kata Prof Amin.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan wawancara melalui sambungan telepon pada 20-25 Juni 2021. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) sekitar ±2.88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
(wur)
tulis komentar anda