Kehilangan Indra Penciuman Belum Tentu Positif Covid-19
Jum'at, 30 Juli 2021 - 07:48 WIB
JAKARTA - Kehilangan indra penciuman atau anosmia sering dialami oleh pasien Covid-19 . Namun, kehilangan indra penciuman apa sudah pasti menandakan seseorang positif Covid-19 ?
Dokter Spesialis THT dan Leher RS Premier Bintaro, dr. Nina Irawati, Sp.THT-KL(K) mengatakan bahwa berdasarkan data statistik, kehilangan indra penciuman muncul pada 47-80% pasien Covid-19 .
"Tapi gangguan penciuman bisa juga dialami penderita flu biasa," kata dr. Nina dikutip dari kanal YouTube RS Premier Bintaro, Jumat (30/7).
Cara membedakannya, dr. Nina menjelaskan bahwa kehilangan indra penciuman pada pasien Covid-19 timbul secara tiba-tiba. Baik berupa penurunan sampai hilangnya penciuman yang seringkali tidak disadari.
"Pada flu biasa gangguan penciuman disertai hidung meler ataupun hidung tersumbat. Kedua, gangguan penciuman pada Covid sering dibarengi dengan gejala dysgeusia atau hilangnya indra pengecap," jelas dr. Nina.
Di sisi lain, hilangnya indra pengecap membuat pasien Covid-19 tidak bisa merasakan makanan yang manis, pahit ataupun pedas. Hal tersebut sangat jarang terjadi pada flu biasa.
"Segera konsultasikan ke dokter bila gangguan penciuman dibarengi dengan demam ngilu-ngilu di badan dan batuk yang terus menerus," tandasnya.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
Dokter Spesialis THT dan Leher RS Premier Bintaro, dr. Nina Irawati, Sp.THT-KL(K) mengatakan bahwa berdasarkan data statistik, kehilangan indra penciuman muncul pada 47-80% pasien Covid-19 .
"Tapi gangguan penciuman bisa juga dialami penderita flu biasa," kata dr. Nina dikutip dari kanal YouTube RS Premier Bintaro, Jumat (30/7).
Cara membedakannya, dr. Nina menjelaskan bahwa kehilangan indra penciuman pada pasien Covid-19 timbul secara tiba-tiba. Baik berupa penurunan sampai hilangnya penciuman yang seringkali tidak disadari.
"Pada flu biasa gangguan penciuman disertai hidung meler ataupun hidung tersumbat. Kedua, gangguan penciuman pada Covid sering dibarengi dengan gejala dysgeusia atau hilangnya indra pengecap," jelas dr. Nina.
Di sisi lain, hilangnya indra pengecap membuat pasien Covid-19 tidak bisa merasakan makanan yang manis, pahit ataupun pedas. Hal tersebut sangat jarang terjadi pada flu biasa.
"Segera konsultasikan ke dokter bila gangguan penciuman dibarengi dengan demam ngilu-ngilu di badan dan batuk yang terus menerus," tandasnya.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
(dra)
tulis komentar anda