Kembali Berlaga di Bocuse d'Or, Indonesia Kirimkan Tim Terbaik
Selasa, 31 Agustus 2021 - 07:36 WIB
"Indonesia dianugerahi kekayaan alam dari laut hingga darat, inilah yang ingin kami representasikan dalam hidangan-hidangan yang sudah kami rancang. Jadi melalui makanan kami, para juri dan mereka yang hadir dapat setidaknya melihat Indonesia," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Nugraha Lutfi merasa sangat terhormat bisa mewakili Indonesia di ajang ini. "Di usia saya yang masih 21 tahun, merupakan sebuah kehormatan besar untuk bisa turut serta dalam kompetisi kuliner paling bergengsi ini bersama dengan chef Mandif sebagai commis tim Indonesia," ucapnya.
Bukan tanpa alasan Chef Lutfi dipilih sebagai asisten bagi Chef Mandif. Sebagaimana olahraga, tim harus saling memiliki chemistry dan saling memahami. Chef Lutfi merupakan orang yang tepat karena dia sendiri memang bekerja bersama Chef Mandif di restoran Blanco par Mandif. Harapan besarnya adalah keduanya bisa saling melengkapi dan membawa medali bagi Indonesia.
Coach tim Indonesia, Chris Salans mengatakan, setelah tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun, dirinya merasa sangat bangga melihat pencapaian chef-chef di Indonesia. Dia yakin bahwa kapasitas chef di Indonesia sudah layak untuk berkompetisi di tingkat global seperti Bocuse d'Or.
"Dipilihnya Indonesia untuk masuk ke babak final Bocuse d'Or 2021 di Lyon, Prancis menjadi cerminan kapasitas chef Indonesia saat ini. Setelah 10 tahun yang lalu membawa tim Indonesia ke Lyon, saya yakin Indonesia sudah siap untuk kembali lagi untuk mengincar posisi di podium kompetisi memasak paling bergengsi di dunia," sahut Gilles Marx.
Lihat Juga: Jaga Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Chef Khusus Disiapkan untuk Meracik Santapannya selama di Jakarta
Pada kesempatan yang sama, Nugraha Lutfi merasa sangat terhormat bisa mewakili Indonesia di ajang ini. "Di usia saya yang masih 21 tahun, merupakan sebuah kehormatan besar untuk bisa turut serta dalam kompetisi kuliner paling bergengsi ini bersama dengan chef Mandif sebagai commis tim Indonesia," ucapnya.
Bukan tanpa alasan Chef Lutfi dipilih sebagai asisten bagi Chef Mandif. Sebagaimana olahraga, tim harus saling memiliki chemistry dan saling memahami. Chef Lutfi merupakan orang yang tepat karena dia sendiri memang bekerja bersama Chef Mandif di restoran Blanco par Mandif. Harapan besarnya adalah keduanya bisa saling melengkapi dan membawa medali bagi Indonesia.
Coach tim Indonesia, Chris Salans mengatakan, setelah tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun, dirinya merasa sangat bangga melihat pencapaian chef-chef di Indonesia. Dia yakin bahwa kapasitas chef di Indonesia sudah layak untuk berkompetisi di tingkat global seperti Bocuse d'Or.
"Dipilihnya Indonesia untuk masuk ke babak final Bocuse d'Or 2021 di Lyon, Prancis menjadi cerminan kapasitas chef Indonesia saat ini. Setelah 10 tahun yang lalu membawa tim Indonesia ke Lyon, saya yakin Indonesia sudah siap untuk kembali lagi untuk mengincar posisi di podium kompetisi memasak paling bergengsi di dunia," sahut Gilles Marx.
Lihat Juga: Jaga Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus, Chef Khusus Disiapkan untuk Meracik Santapannya selama di Jakarta
(nug)
tulis komentar anda