Fungsi Vitamin D, Benarkah Bisa Meningkatkan Imunitas?
Rabu, 15 September 2021 - 11:18 WIB
JAKARTA - Fungsi Vitamin D sangat baik bagi kesehatan.Vitamin D menjadi salah satu vitamin yang banyak diperhatikan orang di masa pandemi. Vitamin larut lemak ini dipercaya mampu memperkuat sistem imunitas tubuh. Apakah itu benar?
Vitamin D sendiri secara alami dapat ditemukan pada beberapa makanan. Proses pembentukannya bisa dengan berjemur matahari langsung. Namun, kadar pasti dari dua hal itu tidak bisa dipastikan, itu kenapa suplemen menjadi alternatif pilihan, bukan pengganti seutuhnya.
Menurut laman Pharmacy Times, vitamin D memiliki sifat hormon dan ini diperlukan untuk homeostasis mineral dan pembentukan tulang yang optimal. Vitamin ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu ergocalciferol (vitamin D2) dan cholecalciferol (vitamin D3).
Cholecalciferol sendiri merupakan bentuk alami vitamin D yang disintesis di kulit dari kolesterol endogen atau saat terpapar sinar matahari. Sedangkan ergocalciferol sering digunakan sebagai aditif makanan.
Jika Anda bertanya, apa sebetulnya fungsi vitamin D dalam tubuh, maka jawabannya adalah untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah. Jadi, vitamin D membantu penyerapan kalsium, membantu membentuk dan memelihara tulang yang kuat.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan vitamin larut lemak yang cukup dapat memberikan perlindungan sekaligus mengurangi risiko seseorang terkena osteoporosis, hipertensi, kanker, dan beberapa penyakit autoimun," papar laporan tersebut, dikutip Rabu (15/9/2021).
Tak hanya itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa vitamin D memicu sel-sel kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. "Oleh karena itu, vitamin D dipercaya dapat meningkatkan keseluruhan kekuatan sistem kekebalan tubuh ," tambah laporan itu.
Sampai saat ini 500 penelitian mendukung peran vitamin D dalam kesehatan kekebalan tubuh. Itu kenapa banyak informasi yang mengatakan di saat pandemi seperti sekarang konsumsi vitamin D yang cukup dan optimal dapat menjaga kesehatan.
Vitamin D sendiri secara alami dapat ditemukan pada beberapa makanan. Proses pembentukannya bisa dengan berjemur matahari langsung. Namun, kadar pasti dari dua hal itu tidak bisa dipastikan, itu kenapa suplemen menjadi alternatif pilihan, bukan pengganti seutuhnya.
Menurut laman Pharmacy Times, vitamin D memiliki sifat hormon dan ini diperlukan untuk homeostasis mineral dan pembentukan tulang yang optimal. Vitamin ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu ergocalciferol (vitamin D2) dan cholecalciferol (vitamin D3).
Cholecalciferol sendiri merupakan bentuk alami vitamin D yang disintesis di kulit dari kolesterol endogen atau saat terpapar sinar matahari. Sedangkan ergocalciferol sering digunakan sebagai aditif makanan.
Jika Anda bertanya, apa sebetulnya fungsi vitamin D dalam tubuh, maka jawabannya adalah untuk mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah. Jadi, vitamin D membantu penyerapan kalsium, membantu membentuk dan memelihara tulang yang kuat.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan vitamin larut lemak yang cukup dapat memberikan perlindungan sekaligus mengurangi risiko seseorang terkena osteoporosis, hipertensi, kanker, dan beberapa penyakit autoimun," papar laporan tersebut, dikutip Rabu (15/9/2021).
Tak hanya itu, penelitian lain mengungkapkan bahwa vitamin D memicu sel-sel kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. "Oleh karena itu, vitamin D dipercaya dapat meningkatkan keseluruhan kekuatan sistem kekebalan tubuh ," tambah laporan itu.
Sampai saat ini 500 penelitian mendukung peran vitamin D dalam kesehatan kekebalan tubuh. Itu kenapa banyak informasi yang mengatakan di saat pandemi seperti sekarang konsumsi vitamin D yang cukup dan optimal dapat menjaga kesehatan.
tulis komentar anda