Antibodi Lebih Penting daripada Masker? Cek Faktanya!
Senin, 04 Oktober 2021 - 13:31 WIB
JAKARTA - Sebuah pesan berantai di media sosial belum lama ini menyebutkan bahwa antibodi lebih penting daripada memakai masker. Tentu pernyataan ini bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat yang berujung pada keengganan mereka memakai masker.
Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19 dr. Muhamad Fajri Adda'i memberikan penjelasan terkait hal tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @dr.fajriaddai. Menurutnya, informasi yang beredar itu tidak tepat alias hoaks.
"Antibodi dan masker saling bekerja sama dan sama-sama penting dalam mencegah Covid-19. Antibodi adalah senjata tubuh untuk menetralisir virus yang masuk. Tapi antibodi baru akan terbentuk bila manusia sudah pernah berkenalan dengan virus yaitu melalui infeksi alami ataupun vaksin," ucap dr. Fajri.
Dengan sudah memiliki antibodi sebelumnya, diharapkan jika terinfeksi kembali maka gejala yang dialami seseorang akan lebih ringan.
Dokter Fajri menambahkan bahwa antibodi yang terbentuk dalam tubuh seseorang bervariasi, tergantung kondisi imun masing-masing orang.
"Jadi ada yang bertahan lama dan tidak. Hingga sekarang belum diketahui pasti berapa kadar antibodi yang efektif melindungi seseorang dari infeksi Covid-19," tuntasnya.
Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19 dr. Muhamad Fajri Adda'i memberikan penjelasan terkait hal tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @dr.fajriaddai. Menurutnya, informasi yang beredar itu tidak tepat alias hoaks.
"Antibodi dan masker saling bekerja sama dan sama-sama penting dalam mencegah Covid-19. Antibodi adalah senjata tubuh untuk menetralisir virus yang masuk. Tapi antibodi baru akan terbentuk bila manusia sudah pernah berkenalan dengan virus yaitu melalui infeksi alami ataupun vaksin," ucap dr. Fajri.
Dengan sudah memiliki antibodi sebelumnya, diharapkan jika terinfeksi kembali maka gejala yang dialami seseorang akan lebih ringan.
Dokter Fajri menambahkan bahwa antibodi yang terbentuk dalam tubuh seseorang bervariasi, tergantung kondisi imun masing-masing orang.
"Jadi ada yang bertahan lama dan tidak. Hingga sekarang belum diketahui pasti berapa kadar antibodi yang efektif melindungi seseorang dari infeksi Covid-19," tuntasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda