Hoax COVID-19 Bertebaran, Ini yang Dilakukan Dokter Cantik Vanda
Kamis, 04 Juni 2020 - 12:53 WIB
Dari data IDAI jumlah kematian anak karena COVID-19, menurut Vanda, cukup tinggi. Sementara pada kehamilan, tingkat kematian masih tidak setinggi pada anak-anak. Hanya saja tetap berbahaya bagi ibu dan calon bayi yang dikandung.
"Karena imunitas ibu hamil lebih rendah dibandingkan saat tidak hamil. Bisa memperberat gejala seperti demam dan sesak nafas pada ibu hamil," tambahnya.
Dokter Vanda menegaskan, selama ini memang masyarakat belum banyak yang paham mengenai bahaya COVID-19 terutama dampak terhadap bayi dan anak-anak. Ini diketahui dari polling Instagram yang dibuatnya dan hasilnya banyak yang belum mengerti bahaya dan faktor resiko yang akan terjadi.
"Itulah mengapa hampir tiap hari saya memberikan edukasi. Bersyukur didukung oleh teman-teman dokter spesialis yang membantu saya untuk memberikan ilmunya," ungkap Vanda.
Meski tanpa lelah melakukan edukasi, Vanda berharap masyarakat bisa menyaring berita-berita yang masuk untuk tidak membuat panik tapi perlu waspada. Dengan demikian, masyarakat semakin disiplin dalam menghadapi pandemi ini.
Bagi masyarakat yang sudah paham tentang edukasi ini akan menghantar pada rasa lebih mawas diri dan waspada terhadap bahaya penyakit. Serta bisa menyaring berbagai informasi yang benar sehingga tidak salah informasi.
"Karena imunitas ibu hamil lebih rendah dibandingkan saat tidak hamil. Bisa memperberat gejala seperti demam dan sesak nafas pada ibu hamil," tambahnya.
Dokter Vanda menegaskan, selama ini memang masyarakat belum banyak yang paham mengenai bahaya COVID-19 terutama dampak terhadap bayi dan anak-anak. Ini diketahui dari polling Instagram yang dibuatnya dan hasilnya banyak yang belum mengerti bahaya dan faktor resiko yang akan terjadi.
"Itulah mengapa hampir tiap hari saya memberikan edukasi. Bersyukur didukung oleh teman-teman dokter spesialis yang membantu saya untuk memberikan ilmunya," ungkap Vanda.
Meski tanpa lelah melakukan edukasi, Vanda berharap masyarakat bisa menyaring berita-berita yang masuk untuk tidak membuat panik tapi perlu waspada. Dengan demikian, masyarakat semakin disiplin dalam menghadapi pandemi ini.
Bagi masyarakat yang sudah paham tentang edukasi ini akan menghantar pada rasa lebih mawas diri dan waspada terhadap bahaya penyakit. Serta bisa menyaring berbagai informasi yang benar sehingga tidak salah informasi.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda