Apakah Stres Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya!
Senin, 24 Januari 2022 - 15:06 WIB
JAKARTA - Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Selain karena makanan dan pola hidup tak sehat, stres ternyata juga bisa memicu naiknya kolesterol jahat. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan peluang Anda terkena serangan jantung dan stroke.
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan di beberapa makanan dan juga diproduksi oleh tubuh Anda. Kandungan kolesterol makanan tidak begitu penting seperti lemak trans dan lemak jenuh dalam makanan kita. Lemak inilah yang dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak kolesterol.
Seperti dilansir laman Healthline, beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan antara stres dan kolesterol. Misalnya, satu studi menemukan bahwa stres secara positif terkait dengan kebiasaan makan yang kurang sehat, berat badan yang lebih tinggi, dan pola makan yang kurang sehat, yang semuanya diketahui sebagai faktor risiko kolesterol tinggi. Ini ditemukan terutama benar pada pria.
Studi lain yang berfokus pada lebih dari 90.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengaku lebih stres di tempat kerja memiliki peluang lebih besar untuk didiagnosis menderita kolesterol tinggi. Ini mungkin karena tubuh melepaskan hormon yang disebut kortisol sebagai respons terhadap stres.
Tingkat kortisol yang tinggi dari stres jangka panjang mungkin merupakan mekanisme di balik bagaimana stres dapat meningkatkan kolesterol. Adrenalin juga dapat dilepaskan, dan hormon-hormon ini dapat memicu respons "lawan atau lari" untuk mengatasi stres. Respons ini kemudian akan memicu trigliserida, yang dapat meningkatkan kolesterol "jahat".
Seseorang yang stres cenderung mengonsumsi makanan tanpa mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, seseorang yang stres juga lebih suka berdiam diri, melamun, dan tidak berolahraga secara rutin. Pada akhirnya, bobot tubuh makin meningkat, muncul tekanan darah tinggi, dan mengalami gangguan metabolisme gula.Kadar kolesterol pun menjadi tidak terkontrol.
Terlepas dari alasan fisik mengapa stres dapat mempengaruhi kolesterol, beberapa penelitian menunjukkan korelasi positif antara stres tinggi dan kolesterol tinggi. Meskipun ada faktor lain yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, tampaknya stres juga bisa menjadi salah satunya.
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan di beberapa makanan dan juga diproduksi oleh tubuh Anda. Kandungan kolesterol makanan tidak begitu penting seperti lemak trans dan lemak jenuh dalam makanan kita. Lemak inilah yang dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak kolesterol.
Seperti dilansir laman Healthline, beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan antara stres dan kolesterol. Misalnya, satu studi menemukan bahwa stres secara positif terkait dengan kebiasaan makan yang kurang sehat, berat badan yang lebih tinggi, dan pola makan yang kurang sehat, yang semuanya diketahui sebagai faktor risiko kolesterol tinggi. Ini ditemukan terutama benar pada pria.
Studi lain yang berfokus pada lebih dari 90.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengaku lebih stres di tempat kerja memiliki peluang lebih besar untuk didiagnosis menderita kolesterol tinggi. Ini mungkin karena tubuh melepaskan hormon yang disebut kortisol sebagai respons terhadap stres.
Tingkat kortisol yang tinggi dari stres jangka panjang mungkin merupakan mekanisme di balik bagaimana stres dapat meningkatkan kolesterol. Adrenalin juga dapat dilepaskan, dan hormon-hormon ini dapat memicu respons "lawan atau lari" untuk mengatasi stres. Respons ini kemudian akan memicu trigliserida, yang dapat meningkatkan kolesterol "jahat".
Seseorang yang stres cenderung mengonsumsi makanan tanpa mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi. Selain itu, seseorang yang stres juga lebih suka berdiam diri, melamun, dan tidak berolahraga secara rutin. Pada akhirnya, bobot tubuh makin meningkat, muncul tekanan darah tinggi, dan mengalami gangguan metabolisme gula.Kadar kolesterol pun menjadi tidak terkontrol.
Terlepas dari alasan fisik mengapa stres dapat mempengaruhi kolesterol, beberapa penelitian menunjukkan korelasi positif antara stres tinggi dan kolesterol tinggi. Meskipun ada faktor lain yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, tampaknya stres juga bisa menjadi salah satunya.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda