Hidup Berdampingan dengan Polusi Udara Jadi Tantangan Besar bagi Orang Tua
Kamis, 03 Februari 2022 - 12:11 WIB
JAKARTA - Hidup berdampingan dengan kualitas udara yang buruk di kota-kota besar Indonesia, menjadi tantangan bagi orang tua dalam membesarkan anak.
Kenyataan tersebut juga didukung pernyataan organisasi PBB pemerhati hak anak, UNICEF, yang menyebutkan sebanyak 300 juta anak terpapar polusi udara setiap harinya.
Menanggapi tantangan tersebut, Founder dan Content Creator HaloIbu, Ashtra Dymach mengatakan, sebagai warga ibukota mau tidak mau harus berdampingan dengan polusi udara.
Apalagi, sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak yang membutuhkan tempat bermain di luar rumah.
"Ya harus berdamai lagi-lagi, kita enggak hidup di tempat yang ideal kan. Anakku butuh keluar rumah buat main outdoor. Itu penting banget anak keluar butuh ketemu temen-temennya gitu," tutur Ashtra dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara, yang dikutip Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, polusi udara tidak dapat dihindarkan. Alhasil, rutin menjaga kesehatan keluarga dan melakukan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup dengan lebih memperhatikan lingkungan akan memiliki dampak positif bagi kehidupan.
"Jadi, tinggal di ibu kota sebagai seorang ibu itu serba salah juga sih. Kalau melakukan 100 persen green living kayaknya enggak bisa sih, but try for small gesture," kata dia.
Salah satu dampak yang paling besar dari polusi udara kepada anak-anak, kata dia, adalah kesehatan pernapasan. Di mana anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kenyataan tersebut juga didukung pernyataan organisasi PBB pemerhati hak anak, UNICEF, yang menyebutkan sebanyak 300 juta anak terpapar polusi udara setiap harinya.
Menanggapi tantangan tersebut, Founder dan Content Creator HaloIbu, Ashtra Dymach mengatakan, sebagai warga ibukota mau tidak mau harus berdampingan dengan polusi udara.
Apalagi, sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak yang membutuhkan tempat bermain di luar rumah.
"Ya harus berdamai lagi-lagi, kita enggak hidup di tempat yang ideal kan. Anakku butuh keluar rumah buat main outdoor. Itu penting banget anak keluar butuh ketemu temen-temennya gitu," tutur Ashtra dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara, yang dikutip Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, polusi udara tidak dapat dihindarkan. Alhasil, rutin menjaga kesehatan keluarga dan melakukan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup dengan lebih memperhatikan lingkungan akan memiliki dampak positif bagi kehidupan.
"Jadi, tinggal di ibu kota sebagai seorang ibu itu serba salah juga sih. Kalau melakukan 100 persen green living kayaknya enggak bisa sih, but try for small gesture," kata dia.
Salah satu dampak yang paling besar dari polusi udara kepada anak-anak, kata dia, adalah kesehatan pernapasan. Di mana anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
tulis komentar anda