Demam dan Sakit Tenggorokan Tapi Hasil Tes Covid-19 Negatif, Pakar Penyakit Menular Sarankan Ini
Minggu, 06 Februari 2022 - 17:36 WIB
JAKARTA - Demam dan sakit tenggorokan masuk ke dalam gejala Covid-19. Hal ini membuat orang yang mengalami gejala-gejala tersebut menjadi khawatir dan bertanya-tanya, apakah itu artinya mereka terinfeksi Covid-19?
Terlebih, saat ini angka positif Covid-19 terus meningkat seiring dengan adanya varian Omicron yang lebih cepat menular daripada varian lainnya. Indonesia sendiri mengalami lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Per Sabtu (5/2/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan ada penambahan 33.729 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. Di hari sebelumnya, Jumat (4/2/2022), ada penambahan sebanyak 32.211 kasus positif.
Namun, dalam beberapa kasus, ada orang yang mengalami demam dan sakit tenggorokan, namun saat dites Covid-19, hasilnya negatif. Jika mengalami kondisi tersebut, apa yang perlu dilakukan?
Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat Dr Faheem Younus membagikan tipsnya. Lewat media sosial Twitter-nya, dia kembali menuliskan cuitan edukasi menggunakan bahasa Indonesia.
“Demam sakit tenggorokan tapi rapid test negatif. Apa selanjutnya? Anda kemungkinan Covid,” kata dr Faheem Younus dikutip dari Twitter-nya, Minggu (6/2/2022).
Dia menyarankan untuk kembali melakukan tes PCR dalam 24-48 jam. “Ulangi pengujian dalam 24-48 jam, dapatkan PCR, isolasi selama 5-10 hari. Jangan hanya percaya satu tes cepat negatif,” tulisnya.
Terlebih, saat ini angka positif Covid-19 terus meningkat seiring dengan adanya varian Omicron yang lebih cepat menular daripada varian lainnya. Indonesia sendiri mengalami lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Per Sabtu (5/2/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan ada penambahan 33.729 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi. Di hari sebelumnya, Jumat (4/2/2022), ada penambahan sebanyak 32.211 kasus positif.
Namun, dalam beberapa kasus, ada orang yang mengalami demam dan sakit tenggorokan, namun saat dites Covid-19, hasilnya negatif. Jika mengalami kondisi tersebut, apa yang perlu dilakukan?
Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat Dr Faheem Younus membagikan tipsnya. Lewat media sosial Twitter-nya, dia kembali menuliskan cuitan edukasi menggunakan bahasa Indonesia.
“Demam sakit tenggorokan tapi rapid test negatif. Apa selanjutnya? Anda kemungkinan Covid,” kata dr Faheem Younus dikutip dari Twitter-nya, Minggu (6/2/2022).
Dia menyarankan untuk kembali melakukan tes PCR dalam 24-48 jam. “Ulangi pengujian dalam 24-48 jam, dapatkan PCR, isolasi selama 5-10 hari. Jangan hanya percaya satu tes cepat negatif,” tulisnya.
(hri)
tulis komentar anda