7 Desa yang Punya Nama Unik dan Anti Mainstream, Nomor Terakhir Seram Banget
Minggu, 20 Februari 2022 - 12:39 WIB
Memang banyak orang yang kerap menggunakan istilah toket untuk menyebut payudara. Akan tetapi toket yang satu ini adalah nama desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jawa Timur. Awas, hati-hati ketika bercanda mengenai nama desa ini di tempat umum ya jika tidak ingin kena semprot orang sekitar.
6. Tutup
Ada guyonan, jangan pernah ke Kantor Kepala Desa Tutup karena tidak pernah buka. Desa ini benar-benar ada di kecamatan Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. Semoga sekarang kantornya tidak benar-benar tutup terus ya.
7. Pocong
Orang-orang Indonesia mengenal istilah pocong untuk menyebut jasad yang telah berkain kafan. Pocong juga disebut-sebut jenis makhluk halus lokal. Ternyata, istilah ini pun digunakan untuk menamakan sebuah desa di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Lalu, apakah di sana banyak pocongnya? Berdasarkan Pembakuan Nama Rupa Bumi Kabupaten Bangkalan 2012, daerah ini dinamakan demikian sebab masyarakat sekitar melihat pocong yang gentayangan di hutan. Orang di sana percaya, pocong itu adalah salah satu warga yang meninggal dan baru dikebumikan.
Ada juga lelucon yang beredar soal masyarakat di daerah ini. Jika ditanya asalnya dari mana, tentu mereka akan menjawab dari Pocong. Maka itu ketika mereka dipanggil anak pocong, sebutan untuk masyarakat dari desa tersebut, tentu mereka tidak akan merasa tersinggung bukan?.
Lihat Juga: Diikuti Sineas Kampung, Penganugerahan Festival Desa 2023 Diharapkan Pacu Semangat Masyarakat Berkreasi
6. Tutup
Ada guyonan, jangan pernah ke Kantor Kepala Desa Tutup karena tidak pernah buka. Desa ini benar-benar ada di kecamatan Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. Semoga sekarang kantornya tidak benar-benar tutup terus ya.
7. Pocong
Orang-orang Indonesia mengenal istilah pocong untuk menyebut jasad yang telah berkain kafan. Pocong juga disebut-sebut jenis makhluk halus lokal. Ternyata, istilah ini pun digunakan untuk menamakan sebuah desa di Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Lalu, apakah di sana banyak pocongnya? Berdasarkan Pembakuan Nama Rupa Bumi Kabupaten Bangkalan 2012, daerah ini dinamakan demikian sebab masyarakat sekitar melihat pocong yang gentayangan di hutan. Orang di sana percaya, pocong itu adalah salah satu warga yang meninggal dan baru dikebumikan.
Ada juga lelucon yang beredar soal masyarakat di daerah ini. Jika ditanya asalnya dari mana, tentu mereka akan menjawab dari Pocong. Maka itu ketika mereka dipanggil anak pocong, sebutan untuk masyarakat dari desa tersebut, tentu mereka tidak akan merasa tersinggung bukan?.
Lihat Juga: Diikuti Sineas Kampung, Penganugerahan Festival Desa 2023 Diharapkan Pacu Semangat Masyarakat Berkreasi
(hri)
tulis komentar anda