Hari Pendengaran Sedunia 2022, Guru Besar UI: Kasus Bayi Lahir Tuli 1 per 1.000 Kelahiran di Indonesia

Selasa, 01 Maret 2022 - 12:47 WIB
Hari Pendengaran Sedunia diperingati pada 3 Maret setiap tahunnya. Tema tahun ini adalah Jaga Pendengaran Kita Kini dan Nanti. Foto/Ilustrasi/Depositphotos
JAKARTA - Hari Pendengaran Sedunia diperingati pada 3 Maret setiap tahunnya. Tema tahun ini adalah 'Jaga Pendengaran Kita Kini dan Nanti'.

Hari Pendengaran Sedunia dijadikan momentum untuk masyarakat lebih peka terhadap kesehatan telinga yang ternyata angka kasusnya cukup mengkhawatirkan.

Pada bayi lahir tuli di Indonesia misalnya, Prof. Jenny Bashiruddin, seorang guru besar Neuro-Otologist Universitas Indonesia (UI), menjelaskan bahwa angka kejadiannya itu 1 per 1.000 kelahiran.

"Kejadian bayi lahir tuli di Indonesia angkanya 1 per 1.000 kelahiran. Artinya ada 1 bayi dari 1.000 kelahiran mengalami tuli kongenital," terang Prof Jenny dalam konferensi pers Hari Pendengaran Sedunia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (1/3/2022).





Bicara soal penyebab, Ketua Perhimpunan Dokter Ahli THT-KL (PERHATI-KL) tersebut menerangkan bahwa ada beberapa faktor. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah penyakit rubella pada bayi baru lahir.

"Kalau soal penyebab bayi lahir tuli, rubella menjadi salah satu faktor terjadinya tuli kongenital pada bayi baru lahir," paparnya.

Tak hanya rubella, penyakit lain seperti toksoplasma atau herpes juga kata Prof Jenny bisa jadi penyebab lain bayi lahir tuli.

Pada masalah rubella, sebetulnya tuli yang dialami si bayi bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi rubella. Vaksinasi tersebut dipercaya dapat menurunkan risiko bayi lahir tuli.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More