Tantowi Yahya Resmi Ditunjuk Jadi Presiden United In Diversity
Jum'at, 29 April 2022 - 00:56 WIB
JAKARTA - Yayasan Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United in Diversity (UID), secara resmi menunjuk Tantowi Yahya sebagai Presiden UID pada rapat daring yang dihadiri Dewan Pembina UID pekan lalu.
Tantowi Yahya, yang juga alumni program MIT-UID IDEAS Indonesia 2.0, akan bekerja sama dengan Sir Gordon William Duff, yang akan mengambil peran baru sebagai Presiden Kehormatan untuk bidang akademis.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru ini dipercaya sebagai pemimpin UID untuk mendukung misi UID dalam membangun kepercayaan untuk masa depan berkelanjutan. Hal ini didukung pernyataan Sri Indrastuti Hadiputranto, Ketua Dewan Pembina UID.
"Selamat datang Tantowi dalam keluarga besar UID. Kami percaya Anda akan dapat membawa UID dalam perjalanan yang lebih jauh dan lebih luas dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik," ungkap Ibu Tuti Hadiputranto dalam siaran pers, Kamis, 28 April 2022.
Kredibilitas Tantowi selama puluhan tahun dalam bisnis, politik dan diplomasi menjadikannya kaya pengalaman yang relevan dengan kebutuhan UID. Kariernya di dunia hiburan sangat cemerlang ketika dipercaya sebagai pembawa acara kuis bertaraf internasional, Who Wants To be a Millionaire pada 2001-2006.
Atas kepercayaan masyarakat, Tantowi pun dinobatkan menjadi peraih penghargaan The Most Favourite Television Quiz Host dalam ajang Panasonic Awards 2003, 2004, 2005 dan 2009.
Meski sudah purna tugas sebagai Dubes untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya masih dipercaya Pemerintah sebagai Duta Besar RI Keliling untuk Pasifik. Di bawah kepemimpinan Tantowi Yahya, UID diharapkan dapat dikenal lebih luas dan bersama-sama membangun kepercayaan untuk masa depan berkelanjutan.
UID merupakan forum pendidikan yang didirikan bersama pada tahun 2003 oleh MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia, dan GT Group serta Sinar Harapan.
Lihat Juga: Lewat Startalks M20 Suarakan Kesejahteraan, Hak Intelektual hingga Konser Ramah Lingkungan
Tantowi Yahya, yang juga alumni program MIT-UID IDEAS Indonesia 2.0, akan bekerja sama dengan Sir Gordon William Duff, yang akan mengambil peran baru sebagai Presiden Kehormatan untuk bidang akademis.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru ini dipercaya sebagai pemimpin UID untuk mendukung misi UID dalam membangun kepercayaan untuk masa depan berkelanjutan. Hal ini didukung pernyataan Sri Indrastuti Hadiputranto, Ketua Dewan Pembina UID.
"Selamat datang Tantowi dalam keluarga besar UID. Kami percaya Anda akan dapat membawa UID dalam perjalanan yang lebih jauh dan lebih luas dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik," ungkap Ibu Tuti Hadiputranto dalam siaran pers, Kamis, 28 April 2022.
Kredibilitas Tantowi selama puluhan tahun dalam bisnis, politik dan diplomasi menjadikannya kaya pengalaman yang relevan dengan kebutuhan UID. Kariernya di dunia hiburan sangat cemerlang ketika dipercaya sebagai pembawa acara kuis bertaraf internasional, Who Wants To be a Millionaire pada 2001-2006.
Atas kepercayaan masyarakat, Tantowi pun dinobatkan menjadi peraih penghargaan The Most Favourite Television Quiz Host dalam ajang Panasonic Awards 2003, 2004, 2005 dan 2009.
Meski sudah purna tugas sebagai Dubes untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya masih dipercaya Pemerintah sebagai Duta Besar RI Keliling untuk Pasifik. Di bawah kepemimpinan Tantowi Yahya, UID diharapkan dapat dikenal lebih luas dan bersama-sama membangun kepercayaan untuk masa depan berkelanjutan.
UID merupakan forum pendidikan yang didirikan bersama pada tahun 2003 oleh MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia, dan GT Group serta Sinar Harapan.
Lihat Juga: Lewat Startalks M20 Suarakan Kesejahteraan, Hak Intelektual hingga Konser Ramah Lingkungan
(nug)
tulis komentar anda