5 Tips dan Cara Dasar Merawat Kesehatan Alat Reproduksi Wanita yang Benar
Selasa, 10 Mei 2022 - 09:06 WIB
Wanita yang aktif secara seksual, pasca-menopause akibat penurunan kadar estrogen dan penderita diabetes lebih rentan terkena ISK. Penyebab utama lainnya adalah tingkat kebersihan, karena bakteri masuk ke dalam saluran kemih.
Penyakit radang panggul (PID) dan Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah bentuk lain dari infeksi umum yang dapat ditularkan melalui kontak seksual.
Beberapa di antaranya adalah klamidia, herpes kelamin, sifilis, dan kencing nanah. Anda juga bisa mengalami keputihan yang tidak normal, berbau tidak sedap, memiliki konsistensi dadih yang kental atau ruam dan gatal-gatal.
3. Vaksinasi yang Tepat
Vaksinasi mencegah wanita dari risiko infeksi dan kanker, dan karenanya harus dilakukan pada waktu yang tepat. Vaksin HPV atau vaksinasi kanker serviks harus dilakukan oleh wanita di usia muda,
Sebaiknya, sedini mungkin setelah usia sembilan tahun, dan paling baik diberikan sebelum mereka menjadi aktif secara seksual. Rubella atau vaksin MMR memberi kekebalan terhadap infeksi seperti campak, gondok, dan rubella, dan harus diminum sebelum merencanakan kehamilan.
Vaksinasi cacar air atau varicella adalah vaksinasi penting lainnya yang dapat mencegah sindrom varicella bawaan pada bayi, dan karenanya harus dilakukan sebelum pembuahan.
Vaksin hepatitis B dan suntikan influenza atau flu juga dianjurkan untuk dilakukan oleh wanita, terutama jika mereka sedang merencanakan kehamilan. Vaksin tifus konjugat juga harus ditambahkan ke daftar. Vaksin Covid-19 sangat dianjurkan, jika tersedia.
4. Skrining Pra-kanker dan Deteksi Dini
Kanker yang paling umum menyerang wanita adalah kanker payudara dan serviks, diikuti oleh kanker organ reproduksi lainnya. Kanker payudara dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian pada wanita yang dapat dengan mudah dicegah dengan pemeriksaan mandiri bulanan yang sederhana.
Penyakit radang panggul (PID) dan Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah bentuk lain dari infeksi umum yang dapat ditularkan melalui kontak seksual.
Beberapa di antaranya adalah klamidia, herpes kelamin, sifilis, dan kencing nanah. Anda juga bisa mengalami keputihan yang tidak normal, berbau tidak sedap, memiliki konsistensi dadih yang kental atau ruam dan gatal-gatal.
3. Vaksinasi yang Tepat
Vaksinasi mencegah wanita dari risiko infeksi dan kanker, dan karenanya harus dilakukan pada waktu yang tepat. Vaksin HPV atau vaksinasi kanker serviks harus dilakukan oleh wanita di usia muda,
Sebaiknya, sedini mungkin setelah usia sembilan tahun, dan paling baik diberikan sebelum mereka menjadi aktif secara seksual. Rubella atau vaksin MMR memberi kekebalan terhadap infeksi seperti campak, gondok, dan rubella, dan harus diminum sebelum merencanakan kehamilan.
Vaksinasi cacar air atau varicella adalah vaksinasi penting lainnya yang dapat mencegah sindrom varicella bawaan pada bayi, dan karenanya harus dilakukan sebelum pembuahan.
Vaksin hepatitis B dan suntikan influenza atau flu juga dianjurkan untuk dilakukan oleh wanita, terutama jika mereka sedang merencanakan kehamilan. Vaksin tifus konjugat juga harus ditambahkan ke daftar. Vaksin Covid-19 sangat dianjurkan, jika tersedia.
4. Skrining Pra-kanker dan Deteksi Dini
Kanker yang paling umum menyerang wanita adalah kanker payudara dan serviks, diikuti oleh kanker organ reproduksi lainnya. Kanker payudara dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian pada wanita yang dapat dengan mudah dicegah dengan pemeriksaan mandiri bulanan yang sederhana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda