Kenapa Penderita Gagal Jantung Tidak Disarankan Banyak Minum? Ini Kata Dokter

Selasa, 31 Mei 2022 - 18:17 WIB
Banyak dari kita mungkin kerap mendengar minum yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh, namun saran ini tidak berlaku buat penderita gagal jantung. / Foto: ilustrasi/myDr
JAKARTA - Banyak dari kita mungkin kerap mendengar minum yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, saran tersebut tidak berlaku untuk penderita gagal jantung .

Bukan tanpa alasan penderita gagal jantung tidak disarankan banyak minum. Pasalnya, itu berkaitan dengan meminimalisir kerusakan jantung yang malah bisa membahayakan nyawa si penderita.

"Salah satu keluhan pasien gagal jantung adalah bengkak, misal ada tumpukkan cairan di paru-paru," jelas dr. Siti Elkana Nauli, SpJP(K), FIHA, Ketua Kelompok Kerja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Pokja Gagal Jantung PERKI) dalam webinar, Selasa (31/5/2022).





Dokter Nauli mengibaratkan paru-paru itu seperti balon. Balon tersebut melar karena kondisinya tidak memompa darah dengan baik akibat kerusakan otot. Alhasil, banyak darah di dalam paru-paru yang menyebabkan darah tidak terpompa secara maksimal.

"Tadinya bisa memompa darah 5 liter, tapi gara-gara gagal jantung, cuma bisa 1-2 liter. Karena kondisi itu, banyak darah yang tidak terdistribusi melainkan menumpuk di paru dan kantung jantung sebelah kanan," tutur dr. Nauli.

Kondisi itu yang membuat pasien gagal jantung tidak boleh menerima banyak cairan dari luar. Sebab, darah yang di dalam saja harus dikendalikan, makanya cairan pun harus dikontrol agar tidak menambah beban masalah dari jantung dan paru-paru pasien.

"Salah satu terapi yang diberikan ke pasien gagal jantung adalah obat yang membuat dia jadi sering pipis. Ini dimaksudkan agar tidak ada cairan yang menambah beban kerja jantung dan paru-paru pasien," kata dia.

Lantas, berapa takaran cairan yang direkomendasikan dokter untuk pasien gagal jantung?



Secara umum, kata dr. Nauli, pasien gagal jantung itu hanya direkomendasikan 900-1.200 ml air per 1x24 jam. Kalau lebih, sekali lagi, itu akan memengaruhi kualitas jantung dan paru-paru pasien.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More