Vaksin BUMN untuk Booster dan Anak Masuk Uji Klinis 3, Ini Kata Bio Farma
Kamis, 09 Juni 2022 - 13:52 WIB
JAKARTA - Indonesia saat ini tengah mengupayakan buat vaksin, salah satunya vaksin BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Kini tengah memasuki uji klinis 3 yang ditargetkan selesai pada Juli 2022.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menyebut vaksin BUMN ini akan diprioritaskan untuk vaksin ketiga atau booster, pada usia anak-anak. Yang awalnya memang diperuntukkan sebagai dosis primer, melihat kebutuhan dan keterbatasan vaksin ini untuk anak.
"Pertama memang kita lakukan uji klinis primer. Kemungkinan besar segera kita lakukan uji klinis, kemungkinan untuk booster dan untuk anak. Karena kita kurang suplai vaksin untuk anak, belum banyak vaksin yang dapat izin," ujar Honesti dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022)
Lebih lanjut, Honesti mengatakan jika vaksin BUMN akan disiapkan setiap tahun. Dengan jumlah 120 juta dosis. Namun hal tersebut masih menunggu dari emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Terkait Vaksin BUMN ini sekarang kita kan masuk dalam tahap 3 target kita Juli ini EUE keluar. Kita produksi, kita sudah menyiapkan kapasitas cukup besar di mana untuk vaksin BUMN ini kapasitas 120 juta dosis pertahun, akan diproduksi sesuai kebutuhan," jelasnya
Targetnya, setelah vaksin mengantongi EUA, Bio Farma menargetkan bisa mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Oktober 2022. Sebelumnya, Bio Farma telah melakukan melakukan uji klinis fase 1 terhadap vaksin BUMN.
Di mana, uji klinis ini dengan menyuntikkannya kepada 175 orang. Hasilnya menunjukkan keamanan yang baik. Sementara uji klinis fase II juga sudah dilakukan dengan menyuntikkan vaksin tersebut kepada 360 orang.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menyebut vaksin BUMN ini akan diprioritaskan untuk vaksin ketiga atau booster, pada usia anak-anak. Yang awalnya memang diperuntukkan sebagai dosis primer, melihat kebutuhan dan keterbatasan vaksin ini untuk anak.
"Pertama memang kita lakukan uji klinis primer. Kemungkinan besar segera kita lakukan uji klinis, kemungkinan untuk booster dan untuk anak. Karena kita kurang suplai vaksin untuk anak, belum banyak vaksin yang dapat izin," ujar Honesti dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022)
Lebih lanjut, Honesti mengatakan jika vaksin BUMN akan disiapkan setiap tahun. Dengan jumlah 120 juta dosis. Namun hal tersebut masih menunggu dari emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga
"Terkait Vaksin BUMN ini sekarang kita kan masuk dalam tahap 3 target kita Juli ini EUE keluar. Kita produksi, kita sudah menyiapkan kapasitas cukup besar di mana untuk vaksin BUMN ini kapasitas 120 juta dosis pertahun, akan diproduksi sesuai kebutuhan," jelasnya
Targetnya, setelah vaksin mengantongi EUA, Bio Farma menargetkan bisa mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Oktober 2022. Sebelumnya, Bio Farma telah melakukan melakukan uji klinis fase 1 terhadap vaksin BUMN.
Di mana, uji klinis ini dengan menyuntikkannya kepada 175 orang. Hasilnya menunjukkan keamanan yang baik. Sementara uji klinis fase II juga sudah dilakukan dengan menyuntikkan vaksin tersebut kepada 360 orang.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda