Hadirkan Teknologi Sunat Terbaru, dr. Mahdian: Ini Paling Aman

Senin, 13 Juni 2022 - 14:46 WIB
Klinik Sunat dr. Mahdian berinisiasi untuk menerapkan metode sunat terbaru dengan teknologi canggih dari Jerman dr. M Optical Maser yang dilakukan hanya 3 menit dan tanpa efek samping. Foto/Thomas Manggalla/Sindonews
JAKARTA - Penggunaan laser sebagai tindakan medis dapat memberikan kenyamanan dan pilihan baru bagi pasien terutama kalangan anak anak. Oleh karenanya, Klinik Sunat dr. Mahdian berinisiasi untuk menerapkan metode sunat terbaru dengan teknologi canggih dari Jerman dr. M Optical Maser yang dilakukan hanya 3 menit dan tanpa efek samping.

Klinik Sunat dr. Mahdian menjadi klinik sunat pertama di Indonesia yang melakukan tindakan sunat dengan menggunakan teknologi dr. M Optical Maser.

"Ini teknologi sunat terbaru untuk sunat yang memiliki prinsip dasar mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator sehingga memiliki efek potong hanya untuk laser.



"Ini baru pertama kali dan banyak beredar di masyarakat teknik sejenis padahal itu bukan laser yang terberat untuk kita menempatkan laser yang benar.

"Sehingga konsumen dalam hal ini masyarakat tidak dibodohi atau dirugikan karena sunat laser yang salah akan menyebabkan amputasi, luka bakar, lama, bengkak," ujar dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS , founder Klinik Sunat dr. Mahdian seusai launching metode sunat terbaru di Taman Margasatwa Raya, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/6/2022).



Dia mengungkapkan bahwa pelayanan sunat mayoritas saat ini masih jauh dari memuaskan. Sehingga perlu persiapan khusus.

"Menurut pengalaman saya dari sekian banyak teknologi yang pernah saya coba dr. M Optical laser ini yang paling aman," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa laser tersebut sangat presisi dan tidak akan memotong kemana mana juga tidak akan mencederai tempat lain.

"Dia hanya fokus ditempat yang kita hanya tempatkan cahaya lasernya sehingga komplikasi luka bakarnya hampir gak ada kemudian salah potong juga gak ada kemudian bengkak infeksi, nyeri dan sebagainya juga sangat minimal," ungkapnya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More