Bukan Varian Delta, BA.4 dan BA.5 Ternyata Keturunan BA.2 dari Omicron

Kamis, 23 Juni 2022 - 19:11 WIB
Kemunculan BA.4 dan BA.5 sendiri tidak bersamaan. BA.4 ditemukan lebih dulu, baru kemudian disusul BA.5. Tapi, keduanya ditemukan di Afrika Selatan.

BA.4 kali pertama ditemukan pada 10 Januari 2022 di Limpopo, Afrika Selatan. Sementara itu, BA.5 pertama kali diidentifikasi pada 25 Februari 2022 di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.

Karena berasal dari satu keluarga Omicron, makanya BA.4 dan BA.5 membawa karakter Omicron yang mudah menyebar di antara manusia. Nah, karena punya mutasi Delta yaitu L452, BA.4 dan BA.5 mudah menginfeksi tubuh manusia.

"Hanya butuh waktu 1-2 hari setelah tubuh terinfeksi BA.4 dan BA.5 gejala bisa muncul. Karena waktu inkubasi yang cepat, penyembuhannya pun bisa lebih cepat," ungkap Dokter Spesialis Paru, dr. Erlina Burhan, Sp.P.

"BA.4 dan BA.5 ini gampang sekali menempel di ACE2 yang menjadi 'rumah' mereka. Itu kenapa infeksi lebih gampang terjadi akibat dua virus ini," tambah Prof. Amin.

Luar biasanya lagi, BA.4 dan BA.5 punya kecenderungan mampu meloloskan diri dari imunitas tubuh. Artinya, sekalipun seseorang sudah pernah terinfeksi secara alami ataupun punya kekebalan berkat vaksinasi, imunitas yang terbentuk bisa dihalau BA.4 dan BA.5.

"Kasus BA.4 dan BA.5 bisa banyak sekali ditemukan, karena kebanyakan kasusnya itu tidak bergejala. Ini memungkinkan seseorang yang terinfeksi tapi tidak merasa sakit, tetap berkeliaran dan menginfeksi orang lain," ujar Prof. Amin.

Untuk itu, dr. Erlina meminta kepada semua orang agar kembali mengetatkan masker. Sesuai dengan rekomendasi PB IDI, dr Erlina juga meminta agar pakai lagi masker sekalipun di luar ruangan.



"Di situasi sekarang ini, pakai masker sekalipun berada di luar ruangan adalah pilihan yang bijak untuk menekan penyebaran virus," pungkas dr. Erlina.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More