Wajib Booster untuk Masuk Mal dan Pelaku Perjalanan Dinilai Cukup Efektif Turunkan Penularan

Rabu, 06 Juli 2022 - 13:56 WIB
Pemerintah saat ini tengah membahas kebijakan wajib booster untuk masuk mal dan pelaku perjalanan pesawat. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah tengah membahas kebijakan wajib booster untuk masuk mal dan pelaku perjalanan pesawat. Kabarnya, aturan tersebut akan berlaku akhir Juli 2022.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mendukung diterapkannya kebijakan itu. Menurutnya, di tengah ancaman BA.4 dan BA.5, serta kini muncul BA.2.75 yang diperkirakan karakternya tak jauh berbeda dengan varian Delta, diperlukan pengetatan dan kebijakan wajib booster untuk pelaku perjalanan dan masuk mal cukup efektif.

"Rencana vaksin booster wajib untuk masuk mal dan pelaku perjalanan penerbangan, menurut saya, ya, memang seharusnya diterapkan," ucapnya saat dihubungi MNC Portal, Rabu (6/7/2022).





Dicky menyadari bahwa akan ada masyarakat yang menolak dengan usulan tersebut, dan ada juga masyarakat yang bahkan tidak tahu sama sekali dengan adanya rencana itu. Namun, pemerintah punya kewajiban untuk melindungi masyarakatnya.

"Pemerintah punya kewajiban untuk memastikan keselamatan masyarakat, dan upaya rencana wajib booster untuk masuk mal dan pelaku perjalanan cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan virus di tengah masyarakat," tuturnya.

Dia pun menyinggung bahwa akan sangat memberi dampak bagi masyarakat jika mereka terlalu sering terpapar Covid-19. Apalagi sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa risiko Long Covid-19 benar adanya.

"Akan sangat merugikan pada kelompok rentan, khususnya jika mereka tidak mendapat perlindungan. Risiko keparahan penyakit bisa terjadi jika paparan virus terjadi berkali-kali," ungkap Dicky Budiman.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono pun membenarkan adanya pembahasan soal kebijakan itu di lingkup pemerintah. Namun, dia tak bisa memastikan apakah kebijakan itu benar akan disahkan atau tidak.



"Sampai saat ini kami masih evaluasi rencana wajib booster untuk masuk mal dan pelaku perjalanan via penerbangan pesawat," ujarnya saat diwawancarai di Gedung Kemenkes, Jakarta, belum lama ini.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More