Bagaimana Cara Mengatasi ASI yang Tidak Keluar? Begini Kata Dokter
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 18:02 WIB
"Ibu bisa ditunggu tiga hari sambil terus distimulasi dengan memberikan menghisap payudara. Kalau di hari kesembilan belum keluar juga, bisa dicek ke dokter. Mungkin nanti akan ada donor ASI atau pemberian ASI sementara," paparnya.
Dokter Nadia menambahkan, nantinya para ibu juga bisa melakukan relaktasi dengan berbagai metode untuk merangsang agar ASI bisa keluar.
"Bisa melakukan pemijatan atau dikasih susu formula sementara dengan memasukan alat ke dalam payudara. Jadi si bayi tetap menghisap susu dari puting ibunya. Cara ini juga untuk merangsang otak ibu agar asi bisa keluar," jelasnya.
Di samping itu, ibu juga harus banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu produksi ASI semakin banyak.
"Bisa konsumsi sayuran hijau, daun kelor, daun katuk, susu kedelai, kacang hijau, alpukat, ada banyak sih sebenarnya," terang dia.
Menurutnya, hal yang terpenting bagi ibu menyusui adalah dukungan dari suami dan juga keluarga terdekat untuk bisa terus memberikan ASI eksklusif.
"Dukungan suami dan keluarga harus kuat agar ibunya bisa lebih bahagia. Sehingga bisa memproduksi banyak ASI," pungkas dr. Nadia.
Dokter Nadia menambahkan, nantinya para ibu juga bisa melakukan relaktasi dengan berbagai metode untuk merangsang agar ASI bisa keluar.
"Bisa melakukan pemijatan atau dikasih susu formula sementara dengan memasukan alat ke dalam payudara. Jadi si bayi tetap menghisap susu dari puting ibunya. Cara ini juga untuk merangsang otak ibu agar asi bisa keluar," jelasnya.
Di samping itu, ibu juga harus banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat membantu produksi ASI semakin banyak.
"Bisa konsumsi sayuran hijau, daun kelor, daun katuk, susu kedelai, kacang hijau, alpukat, ada banyak sih sebenarnya," terang dia.
Menurutnya, hal yang terpenting bagi ibu menyusui adalah dukungan dari suami dan juga keluarga terdekat untuk bisa terus memberikan ASI eksklusif.
"Dukungan suami dan keluarga harus kuat agar ibunya bisa lebih bahagia. Sehingga bisa memproduksi banyak ASI," pungkas dr. Nadia.
(nug)
tulis komentar anda