6 Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi Secara Tiba-tiba, Tak hanya dari Makanan
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 11:05 WIB
2. Stres Psikologis
Stres dan kadar kolesterol juga terkait. Menurut studi 2017, stres psikologis dapat meningkatkan risiko memiliki kolesterol jahat dan kolesterol total yang tinggi. Ini bisa jadi karena hormon kortisol, yang melonjak selama masa stres. Kadar kortisol yang tinggi memiliki efek peningkatan kolesterol pada tubuh.
Untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi akibat stres, cobalah berlatih teknik manajemen stres seperti olahraga, meditasi, dan latihan pernapasan.
3. Merokok
Merokok adalah kemungkinan penyebab lonjakan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan nikotin, bahan utama dalam produk tembakau seperti rokok. Selama merokok, nikotin dalam jumlah tinggi memasuki aliran darah melalui paru-paru. Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan neurotransmitter yang disebut katekolamin.
Peningkatan katekolamin meningkatkan lipolisis, atau pemecahan lipid, yang meningkatkan produksi kolesterol jahat. Kenaikan kolesterol jahat juga mengurangi kadar kolesterol baik. Cara terbaik untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi akibat rokok adalah dengan menghindari atau berhenti merokok.
4. Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek peningkatan kolesterol pada tubuh. Ini termasuk obat resep seperti obat antihipertensi, beta-blocker, danazol, retinoid, antipsikotik, antikonvulsan, imunosupresan, obat antivirus dan interferon. Secara umum, obat-obatan ini meningkatkan kadar kolesterol darah dengan mengubah metabolisme lipid.
Obat-obatan tertentu, seperti antipsikotik, juga dapat meningkatkan kolesterol dengan meningkatkan berat badan. Untuk mencegah peningkatan kolesterol akibat obat, bicarakan dengan dokter. Mereka dapat menentukan risiko dan, jika perlu, mengubah obat atau dosis Anda.
Stres dan kadar kolesterol juga terkait. Menurut studi 2017, stres psikologis dapat meningkatkan risiko memiliki kolesterol jahat dan kolesterol total yang tinggi. Ini bisa jadi karena hormon kortisol, yang melonjak selama masa stres. Kadar kortisol yang tinggi memiliki efek peningkatan kolesterol pada tubuh.
Untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi akibat stres, cobalah berlatih teknik manajemen stres seperti olahraga, meditasi, dan latihan pernapasan.
3. Merokok
Merokok adalah kemungkinan penyebab lonjakan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan nikotin, bahan utama dalam produk tembakau seperti rokok. Selama merokok, nikotin dalam jumlah tinggi memasuki aliran darah melalui paru-paru. Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan neurotransmitter yang disebut katekolamin.
Peningkatan katekolamin meningkatkan lipolisis, atau pemecahan lipid, yang meningkatkan produksi kolesterol jahat. Kenaikan kolesterol jahat juga mengurangi kadar kolesterol baik. Cara terbaik untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi akibat rokok adalah dengan menghindari atau berhenti merokok.
4. Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek peningkatan kolesterol pada tubuh. Ini termasuk obat resep seperti obat antihipertensi, beta-blocker, danazol, retinoid, antipsikotik, antikonvulsan, imunosupresan, obat antivirus dan interferon. Secara umum, obat-obatan ini meningkatkan kadar kolesterol darah dengan mengubah metabolisme lipid.
Obat-obatan tertentu, seperti antipsikotik, juga dapat meningkatkan kolesterol dengan meningkatkan berat badan. Untuk mencegah peningkatan kolesterol akibat obat, bicarakan dengan dokter. Mereka dapat menentukan risiko dan, jika perlu, mengubah obat atau dosis Anda.
tulis komentar anda